Ulama Cianjur: Tayangan infotainmen haram
Merdeka.com - Seorang ulama asal Cianjur, Jawa Barat menyebutkan tayangan infotainmen haram. Hal itu dikatakannya karena tayangan tersebut tidak memberikan pendidikan yang baik kepada masyarakat.
"Tayangan (infotainmen) kebanyakan komersial tapi pendidikannya kurang. Saya lihat begitu, oleh karena itu saya katakan haram," ujar ulama Cianjur KH Abdul Halim saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (9/10).
Meski demikian, lanjut Abdul, tidak semua tayangan infotainmen masuk dalam kategori haram. Terutama beberapa tayangan yang memasukkan unsur pendidikan, atau membuat orang untuk mengikuti teladan sosok di layar kaca.
"Kalau mendidik atau menjadikan orang mengikuti tauladan itu, bagus malah," tandas pria yang kerap di sapa Ajengan Elim ini.
Ketua MUI Kabupaten Cianjur ini berharap, setiap tayangan yang belum dinaikkan ke layar kaca hendaknya melalui proses sensor lebih dahulu. "Sebelum dilepas, harus ada lulus sensor dan yang meluluskan itu harus bertanggung jawab," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaAVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 7 aliran Islam yang wajib diketahui beserta pandangannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.
Baca SelengkapnyaTeuku Riefky juga meyakini bahwa manusia yang berkualitas adalah kunci sukses pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaSeorang muslim tidak boleh menjadi orang yang bodoh, orang yang tidak memiliki ilmu.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan pantun ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnyajemaah wanita terlihat mengenakan mukena dengan motif macan tutul yang mencolok.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca Selengkapnya