Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tumor ganas bikin Jekki terbaring lemas

Tumor ganas bikin Jekki terbaring lemas Jekki Basri menderita tumor ganas. ©2016 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Bocah 4,8 tahun bernama Jekki Basri hanya bisa berbaring lemas di ruang PICU Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh. Dia mengidap tumor ganas di rahang atas mulutnya.

Mulutnya terbuka lebar dan wajah sudah membengkak. Tampak jelas rongga mulutnya sudah penuh dengan pembengkakan tumor ganas itu. Dia sulit untuk makan dan juga susah bernapas.

Saat ini di hidungnya sudah terpasang selang untuk makanan (sonde). Di lehernya juga sudah dipasang selang buat memudahkan bernapas, dan selang infus di sisinya.

Beberapa orang perawat pun selalu berada di samping bocah itu. Sesekali membersihkan cairan yang mengalir di mulut anak keenam dari tujuh bersaudara ini.

Jekki berasal dari Desa Lae Cikala Suro, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Singkil sudah menampakkan gejala tumor sejak November 2015 lalu. Kala itu Jekki mengeluhkan sakit gigi terus menerus.

"Karena sakit gigi terus menerus, saya bilang sama suami kita periksa dulu pada dokter gigi," kata ibu Jekki, Mariah (42), di ruang PICU RSUZA, Banda Aceh, Senin (25/1).

Kemudian orangtuanya membawa Jekki ke dokter gigi di rumah sakit Subussalam. Saat itu, kata Mariah, setelah diperiksa, dokter memintanya kembali kalau Jekki tidak sembuh.

"Setelah dikasih obat, disuruh balik ke tempat dia kalau enggak sembuh," ujar Mariah.

Karena lambat laun mulut Jekki semakin membengkak, kata Mariah, dia pun kembali membawa anaknya ke rumah sakit Subussalam. Anaknya langsung dirujuk ke RSUZA, Banda Aceh, pada 4 Desember 2015 lalu.

Setelah diperiksa, pihak RSUZA, Banda Aceh meminta kepada orangtua Jekki berobat jalan. Namun saat itu pihak rumah sakit memintanya kembali sepekan kemudian.

"Karena saya enggak mungkin tunggu di Banda Aceh karena biaya, saya kembali ke Singkil. Setelah satu minggu ada beberapa kali di telepon pihak rumah sakit, karena enggak ada uang saya enggak berangkat," lanjut Mariah.

Baru kemudian keluarga Jekki kembali membawanya ke RSUZA pada 5 Januari lalu. Kondisi mulut dan pipi Jekki sudah mengalami pembengkakan.

Sesampai di rumah sakit, Jekki mendapatkan perawatan medis. Sejak 22 Januari, Jekki dirawat intensif di ruang PICU anak.

"Kata dokter harus dikemo (kemoterapi) sebanyak delapan kali. Saya susah juga karena untuk kebutuhan hidup di sini enggak ada. Lain lagi anak saya di sana ada yang kecil-kecil seperti adiknya Jekki," sambung Mariah.

Mariah mengaku belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Baik Pemerintah Kabupaten Singkil maupun dari Pemerintah Aceh. Kendati demikian, semua biaya pengobatan ditanggung oleh pihak BPJS.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tanda dan Gejala Tumor Otak, Kenali Sejak Dini!
Tanda dan Gejala Tumor Otak, Kenali Sejak Dini!

Sebagian besar orang masih belum mengenal bagaimana tanda-tanda dan gejala tumor otak. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Kanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru
Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru

Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.

Baca Selengkapnya
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak

Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.

Baca Selengkapnya
Sosok Kolonel Gunawan Rusuldi Dulu Prajurit Kopassus, Kini Dokter Bergelar SpOG K.Onk
Sosok Kolonel Gunawan Rusuldi Dulu Prajurit Kopassus, Kini Dokter Bergelar SpOG K.Onk

Dokter dengan gelar SpOG K.Onk memiliki keahlian khusus dalam menangani tumor dan kanker pada organ reproduksi wanita.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Gejala Aritmia yang Perlu Diwaspadai, Kondisi yang Membuat Irama Jantung Terganggu
Gejala Aritmia yang Perlu Diwaspadai, Kondisi yang Membuat Irama Jantung Terganggu

Aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung yang tidak teratur, yang bisa menandakan adanya masalah pada organ jantung.

Baca Selengkapnya
15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia
15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia

Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,

Baca Selengkapnya