TPA Cipayung Penuh, Truk Pengangkut Sampah Harus Antre hingga Belasan Jam
Antrean truk sampah ini sudah sejak beberapa hari terjadi. Penyebabnya diduga kolam penampungan sudah tidak mampu lagi menampung sampah.
Seorang sopir Jidan mengaku antre sejak Rabu (12/7) sore. Dia baru bisa membuang sampah yang diangkutnya pada Kamis (13/7).
Setelah antre hingga berjam-jam, Jidan terpaksa meninggalkan truknya lalu kembali lagi ke TPA Cipayung hari ini.
"Nyampe mobil kemarin sore udah antre, sampah dari Bojongsari. Masuk sore sampai pagi belum sampai. Mobil ditinggal," katanya, Kamis (13/7).
Keluhan serupa juga diungkapkan Suhendar, sopir yang mengangkut sampah dari kawasan Cinere. Dia harus antre hingga 15 jam di TPA Cipayung. Ketika pagi tadi dapat kesempatan masuk, Suhendar pun bergegas menuju kolam pembuangan sampah
"Dari kemarin sore jam 4-an. Nginep semalaman. Tiga jam kalau dari depan. Ini dari Kelurahan Cinere," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman mengakui adanya antrean hingga delapan jam. Banyak sopir truk yang meninggalkan armadanya di lokasi dan baru kembali esok hari. Tapi, truk yang baru datang pagi dan langsung membongkar sampah hanya diperlukan waktu dua jam "Untuk antrean secara langsung yang nginap bisa sampai di atas 8 jam. Tapi ketika sampah baru datang paling cepat dua jam. Setelah truk-truk ini kita setop, operator di atas sana tidak langsung pulang, mereka lembur untuk membuat manuver besok paginya, itu rutinitas yang kita lakukan," katanya.
berita untuk kamu.
Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Ahmad Fuady dan jajarannya bergegas meninjau langsung ke lokasi.
"Kita lihat beberapa waktu lalu ada viral tentang penanganan sampah, kita langsung lihat kondisinya di TPA Cipayung ini. Memang kondisinya sudah sangat overload sehingga untuk menangani permasalahan sampah yang ada di Kota Depok ini memang perlu waktu."
Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Ahmad Fuady .
Ahmad Fuady melihat langsung panjangnya antrean truk. Dia mengatakan, kondisi ini perlu ditangani bersama oleh pemerintah dan masyarakat.
"Mungkin kita lihat antrean kendaraan untuk membuang dan sampah itu dikelola dengan baik itu butuh waktu. Karena dari mulai masuk kendaraan sampah sampai TPA Cipayung butuh waktu kurang lebih sekitar 10 jam atau lebih dari 8 jam. Dan ini perlu menjadi penanganan dari kita,” tutupnya.
- Nur Fauziah
Polisi terus mengambil keterangan saksi dan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk menjadi sasaran amukan massa buruh yang sedang demo di Cikarang.
Baca SelengkapnyaSeorang perwira Polisi membantu sopir truk yang mengalami pecah ban di jalan raya dan endingnya dikasih uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiang LAA yang miring akibat ditabrak truk sempat membuat perjalanan kereta dari Stasiun Tanah Abang-Rangkasbitung terganggu.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, telah terjadi kecelakaan yang melibatkan tujuh pemotor dan satu truk di Lenteng Agung.
Baca SelengkapnyaAntrean ini sudah berlangsung lebih dari dua bulan akibat TPA Cipayung kelebihan kapasitas dan belum ada lokasi pembuangan sampah baru.
Baca SelengkapnyaTak sadar sedang direkam, pria ini tampak santai mengambil bensin dari truk tangki.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan penyebab kecelakaan antara truk bermuatan batu bata dengan tujuh sepeda motor di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah perjalanan kereta dialihkan seperti tujuan Rangkasbitung hanya sampai Sudimara.
Baca Selengkapnya