Tolak mutasi 4 guru, murid MTsN Surabaya mogok belajar
Merdeka.com - Sekitar 600 siswa/siswi MTs Negeri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur menggelar aksi di halaman sekolah mereka, Jumat (31/8). Mereka menolak kebijakan sekolah yang memutasi empat guru tanpa alasan.
Namun, aksi penolakan para siswa/siswi ini tak berlangsung lama, karena dibubarkan oleh pihak sekolah. "Ya kita demo sambil teriak-teriak: jangan pindah guru-guru kami, jangan mutasi Pak Ajiz dan Bu Suzana," kata siswi kelas IX, Risqi Ramadhani di lokasi.
Dia menjelaskan sudah ada empat guru yang dipindah. Sebelumnya dua guru juga dimutasi tanpa alasan yang jelas. "Sekarang dua guru lagi yang dipindah. Padahal guru Bahasa Arab dan mata pelajaran SKI nggak ada penggantinya di sini (MTs Negeri Rungkut)," keluh dia.
Empat guru yang dimutasi tanpa alasan itu adalah, Yani, Agus, Abdul Ajiz Muhammad dan Suzana. Mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: Kd.13.36/1-1/Kp.07.5/1087/SK/2012.
"Mutasi itu keputusan sepihak dan tidak ada alasan yang jelas," terang Ajiz, yang dimutasi ke MTs Negeri 2.
Aksi para murid ini, lanjut dia, murni karena keinginan mereka sendiri. "Mereka tahu, kalau kami dimutasi lantaran sering vokal soal kebijakan sekolah, salah satunya soal penahanan ijazah."
"Pokoknya kami tidak mau guru kami dipindah, kami tetap ingin Pak Ajiz, Bu Suzana dan guru lainnya tetap mengajar," terak M Aji Pangestu menyahut.
Sementara itu, siswa/siswi yang diminta membubarkan diri oleh guru yang pro kebijakan sekolah dan melanjutkan proses belajar mengajar. Namun, mereka banyak yang menangis dalam kelas.
"Di dalam kelas banyak murid-murid yang nangis karena tidak mau guru-guru kami dipindah. Terus waktu pulang, kita mau demo lagi tapi takut dibubarkan lagi," kata Dinda A Maulida, yang mengaku kalau dirinya dan teman-temannya yang lain menyukai cara mengajar empat guru yang dimutasi tersebut.
Tak hanya para siswa/siswi, para orang tua murid juga mendukung aksi anak-anaknya yang melawan kebijakan sekolah. "Bayangkan, setiap murid diwajibkan membayar infaq sebesar Rp 1 juta, jika tidak ijazahnya ditahan. Ini kan nggak benar. Nah, karena menolak kebijakan inilah, guru-guru yang lebih mendukung siswa dimutasi," kata salah satu orang tua murid, Agus Sugito.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca SelengkapnyaGuru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perpisahan sekolah merupakan momen yang penuh emosional bagi siswa dan guru.
Baca SelengkapnyaKata-kata tersebut memberikan kesempatan bagi murid untuk mengungkapkan apresiasi mereka terhadap pengajaran.
Baca SelengkapnyaAdapun pelamar yang bisa mengecek kelulusan PPPK Guru ini adalah mereka yang telah melewati berbagai tahapan ujian CASN.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4.733 lulusan SMA/sederajat diterima melalui jalur SNBP Unesa.
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca Selengkapnya