Tim SAR Temukan Kapal Kargo KM Odssey di Dekat Pulau Ra'as Madura
Merdeka.com - Pencarian tim SAR gabungan menemukan kapal kargo KM Odyssey tidak sia-sia. Kapal yang hilang dari pemantauan itu ditemukan siang tadi pukul 10.30 Wita, di 27,4 NM di sebelah timur dari Pulau Raas, Madura Sumenep, Jawa Timur.
"Posisi kapal itu bergeser sejauh 57,8 NM arah barat laut dari titik terakhir kapal terpantau pada aplikasi Vessel Finder di tanggal 30 Mei 2020," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, Jumat (5/6) sore.
Setelah pencarian pada hari Kamis (4/6) kemarin tidak membuahkan hasil, KN SAR Arjuna 229 sandar dan tim SAR bermalam di Pulau Sapeken.
"Kemarin malam sekitar pukul 22.45 Wita, keberadaan kapal kembali terdeteksi di aplikasi Vessel Finder dan terpantau dengan kecepatan lambat," ungkap Darmada.
Berpatokan pada tanda-tanda tersebut, pagi tadi KN SAR Arjuna 229 lepas sandar dari Pelabuhan Sapeken menuju posisi koordinat yang ditunjuk untuk memastikan keberadaan kapal. Ketika ditemukan, kondisi seluruh Anak Buah Kapal (ABK) dalam keadaan sehat.
Kondisi mesin utama kapal baik dan siap berlayar. Hanya saja generator masih belum bisa dipastikan.
"Kita kawal sekitar 3 hingga 4 jam dengan coba menyalakan generator, jika sudah berfungsi baik mereka berlindung sementara di pulau terdekat, sekitar Pulau Kangean sembari menunggu perbaikan, sekarang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik kapal," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, KM Odyssey dengan 21 POB hilang kontak. Kapal melakukan komunikasi terakhir pada Jumat (29/5).
Kapal jenis cargo itu bertolak dari Semarang pada Rabu (20/5) malam dengan tujuan Bima. Pada sambungan terakhir dengan pihak pemilik kapal, posisinya berada di 6 NM timur Laut Gili Trawangan Lombok, Jumat (29/5).
Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan Basarnas Bali, Basarnas Surabaya, SROP Benoa, Lanudal Juanda dan Lanal Denpasar. Setelah memastikan KM Odyssey dalam posisi aman, maka KN SAR Arjuna 229 akan kembali ke Pelabuhan Benoa.
"Setelah kita lihat kondisi di perairan terlalu beresiko apabila KN SAR Arjuna 229 langsung kembali ke Pelabuhan Benoa, maka kapal diarahkan menuju Celukan Bawang untuk sandar sementara di situ," tutup Darmada.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaSaat dilihat lebih dalam, kondisinya di luar dugaan.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca Selengkapnya