Tim Ahli Pertamina Dikerahkan Tangani Minyak Tumpah di Pantai Utara Karawang
Merdeka.com - PT Pertamina menurunkan tim untuk mengatasi bocornya minyak di sekitar anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ).
Setelah sebelumnya mengirimkan tim tanggap darurat, pengerahan tim penanggulangan dilanjutkan dengan pengerahan sebanyak 7 tim ahli yang berasal dari berbagai sektor. Tim-tim tersebut dilengkapi dengan lebih dari 20 kapal dan berbagai peralatan yang mendukung seperti oil boom dan puluhan drum dispersant.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, pengerahan tim tersebut merupakan bagian dari upaya penanganan gelembung gas yang terjadi di anjungan tersebut.
"Kami terus melakukan upaya terbaik untuk penanganan di lokasi dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti SKK Migas, Ditjen Migas, KLHK, KKKS serta pihak lainnya," kata Fajriyah Usman,Selasa (23/7) di lokasi.
Lokasi anjungan, kata Fajriyah, terletak sekitar 2 km dari pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat. PHE ONWJ telah mengaktifkan Incident Management Team (IMT) untuk menanggulangi kejadian tersebut.Prioritas utama yang juga telah dilakukan adalah memastikan keselamatan karyawan yang bekerja sebagai bagian dari team emergency response, masyarakat dan lingkungan sekitar, dan memastikan isolasi serta pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
Pertamina terus melakukan upaya maksimal untuk penanganan peristiwa ini meskipun skala lapangan YY jauh lebih kecil dibandingkan lapangan di mana insiden pernah terjadi di tempat lain seperti di lapangan Macondo, Gulf of Mexico.
©2019 Merdeka.com/Bram SalamGelembung Gas di Sekitar Platform YYA PHE ONWJ terjadi pada Jum'at (12/7) lalu, sekitar pukul 01.30 WIB telah terjadi well kick pada sumur (re-aktivasi) YYA-1 yang menyebabkan munculnya gelembung di sekitar YYA Platform, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), sekitar 2 km dari lepas pantai Utara Jawa.
PHE ONWJ langsung mengaktifkan Incident Management Team (IMT) untuk menanggulangi kejadian tersebut. PHE ONWJ juga telah melakukan sterilisasi untuk pengamanan di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan Kapal Patroli Keamanan.
PHE ONWJ berkoordinasi dengan SKK Migas, Ditjen Migas dan Angkatan Laut untuk melarang nelayan mendekat ke lokasi serta instansi terkait dalam liannya dalam penanganan insiden tersebut, hingga saat ini kami laporkan kondisi terkendali.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaSejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca SelengkapnyaBeberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca Selengkapnya