Tewas tersetrum, buruh harian kantor Wali Kota Jakpus dapat santunan
Merdeka.com - Chairul Anam (20), seorang pekerja yang bertugas merawat tanaman di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat tewas karena diduga tersetrum. Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat, Djauhar Arifin, mengatakan akan memberikan santunan kepada korban.
"Saat ini sudah kita lihat ke RSCM. Semua biaya dari autopsi hingga biaya administrasi akan ditanggung sudin sendiri," katanya ketika dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (23/10).
Saat ini, menurutnya, pihak keluarga korban yang berada di Brebes, Jawa Tengah, sudah dihubungi. Sudin sendiri rencananya akan mengantarkan jenazah korban hingga ke kampung halaman.
"Nanti akan diberikan santunan sebesar Rp 10 juta kepada keluarga korban. Dia sudah bertugas di sudin kurang lebih 2 tahun," Katanya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan bagian umum wali kota Jakarta Pusat agar memperbaiki lokasi kejadian. Hal ini untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa kembali terjadi.
Sebelumnya, para pekerja Wali Kota Jakarta Pusat spontan digegerkan atas tewasnya seorang pekerja akibat diduga tersetrum listrik. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.30 WIB.
"Korban bernama Chairul Anam (22). Dia memang kerja sehari-hari di sini. Tapi bukan PHL gedung, dia di sini merawat tanaman," ujar Kepala Bagian Umum Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting, di lokasi kejadian, Jakarta Pusat, Jumat (23/10).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyerahan tersangka dan barang bukti akan dilakukan pada hari ini Selasa 19 Maret 2024 di kantor Kejari Batubara, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya