Teroris yang kabur berperan merekrut calon pengantin
Merdeka.com - Teroris Rocki Aprisdianto (29) berhasil kabur dari rumah tahanan narkoba Polda Metro Jaya. Dalam jaringan teroris Klaten, Rocki memiliki peran merekrut calon pengantin.
"Teroris ini jaringan Klaten. Dia melakukan perekrutan yang ingin dijadikan pengantin," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Suhardi Alius di Mapolda Metro Jaya, Rabu (7/11).
Sementara itu, untuk personel penjaga yang ditugaskan menjaga rutan yang terletak di lantai 4 gedung Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya tersebut merupakan gabungan dari Mabes dan Polda.
Seperti diberitakan sebelumnya, narapidana kasus terorisme atas nama Rocki (29) berhasil mengelabui sejumlah petugas Rutan Narkoba Polda Metro Jaya. Alhasil yang bersangkutan pun berhasil kabur dengan cara menyamar menggunakan jubah dan cadar saat jam besuk tahanan.
Diketahui Rocki merupakan tahanan titipan lapas, pasalnya dia sudah divonis selama enam tahun penjara. Saat kejadian ada 23 orang pembesuk bercadar hitam yang sedang menjenguk kerabatnya masing-masing di dalam Rutan Narkoba yang terletak di lantai 4.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akademisi Rocky Gerung berdiskusi bersama mahasiswa Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Gelanggang Olah Raga Jatidiri Kota Semarang pada Minggu.
Baca SelengkapnyaRocky berkelakar Golkar terlalu berani dengan mengundangnya.
Baca SelengkapnyaAkademisi Rocky Gerung keras menyebut, hilirisasi adalah aksi pembohongan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri memastikan tetap mengusut kasus dugaan penyebaran berita bohong pengamat politik, Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaAksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya