Terdesak kebutuhan, anak Satpol PP Jatinegara nekat merampas
Merdeka.com - Guna memenuhi kebutuhan ibu dan adik-adiknya, Mahendra Anwar (16 tahun) nekat merampas. Padahal, dia adalah anak seorang petugas Polisi Pamong Praja Jatinegara, Jakarta Timur.
Dengan dalih karena kebutuhan mendesak, sulung dari dua bersaudara ini nekat merampas. Hendra, begitu dia biasa disapa, menceritakan, sehari-hari dia biasanya mengamen. Namun karena penghasilannya dari mengamen sedang turun, dia pun akhirnya merampas. Karena dia harus menghidupi dua adiknya dan ibunya. Sedangkan bapaknya sudah tidak memberi nafkah karena menikah lagi.
"Saya biayain tiga orang di rumah," kata Hendra di Polresta Depok, Rabu (16/9).
Hendra mengaku baru dua kali merampas. Dia adalah salah satu anak putus sekolah dan terpaksa menjalani hidup di jalanan. Dia dan keluarganya tinggal di kawasan Jembatan Serong, Cipayung, Depok. Aksi terakhirnya dilakukan beberapa waktu lalu, yakni merampas dari sepasang remaja sedang nongkrong di Gang VI dekat Setu Sawangan, Depok.
Saat itu, Hendra bersama dengan temannya, Haryadi Pratama (22), sedang mabuk. Kemudian mereka melihat seorang pria dan wanita sedang berpacaran.
"Itu saya samperin dia buat minta uang tambahan minum. Tapi enggak dikasih. Saya lihat ada hape, jadi saya ambil," ujar Hendra.
Dari dua kali merampas, sebagian uangnya dipakai buat kebutuhan keluarga. Sedangkan sisanya buat foya-foya dirinya bersama teman-temannya.
"Kalau ngamen lagi sepi biasanya. Saya baru dua kali sama teman tongkrongan yang tinggal di Mampang," ucap Hendra.
Akibat perbuatannya, Hendra harus mendekam di sel tahanan. Dia mengaku menyesal atas perbuatannya. "Nyesel kalau udah begini mah," ucap remaja yang kedua tangannya bertato ini.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Resepsi pernikahan ini berlangsung dengan penuh keistimewaan. Sebab telah dihadiri oleh jenderal dan para jajarannya.
Baca SelengkapnyaTanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelain harus mendekam di penjara, pelaku juga gagal menikahi kekasihnya karena akan menikah dengan laki-laki lain.
Baca SelengkapnyaPria ini mengungkapkan daripada mencari ibu baru, anaknya lebih butuh sosok ayah. Ia pun bertekad tak ingin menikah lagi.
Baca SelengkapnyaDari perceraian tersebut, HA wajib memberikan nafkah terhadap anaknya.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca SelengkapnyaKomisaris Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi menyampaikan pesan menyentuh terkait cinta dan keluarga. Baginya mencintai istri dan keluarga adalah kekuatan utama.
Baca Selengkapnya