Tercecer di SMKN 1 Depok, Ratusan Jarum Suntik Bekas Vaksin Dibuang ke Tempat Sampah
Merdeka.com - Ratusan jarum suntik bekas vaksinasi Covid-19 ditemukan di tempat sampah SMKN1 Depok di Cimpaeun, Tapos, Depok. Penemuan limbah medis itu didokumentasikan warga dan ramai di jagat maya.
Plt Camat Tapos Anwar Nasihin mengakui adanya kejadian itu. Dia menyatakan jarum suntik itu limbah dari pelaksanaan vaksinasi terhadap 1.537 peserta yang digelar sekitar dua pekan lalu atau pada 14 Juli 2021.
Dia menduga jarum suntik bekas itu tercecer, karena arena petugas biasanya langsung membersihkan sampah medis begitu vaksinasi selesai. "Itu setelah pelaksanaan, sampah-sampah medis itu sudah dibawa sampai 2 karung. Ternyata ada yang tercecer karena (dus sampah jarum suntik yang tercecer) di simpan di bawah bangku," jelas Anwar, Senin (26/7).
Dia mengaku langsung berkomunikasi dengan puskesmas dan lurah setempat ketika mengetahui adanya sampah jarum yang diduga tercecer itu.
Dari koordinasi yang dilakukan, dia menduga petugas vaksinator kelelahan, karena vaksinasi baru selesai menjelang magrib. Bahkan ada petugas yang menginput data sampai malam hari.
Petugas diduga kelelahan sehingga luput dan tanpa sengaja meninggalkan sampah medis itu. "Ternyata masih ada di bawah itu. Oleh pihak kebersihan sekolah, saat mereka lihat, dibuang ke tempat sampah. Mungkin karena mereka capek. Habis magrib saat vaksinasi selesai, sudah mereka sisir, (semua sampah) sudah masuk plastik, dipikir sudah bersih semua. Ternyata masih ada sisa di kardus itu di bawah bangku. Memang disayangkan ada yang tercecer," akunya.
Dia menegaskan, sampah itu bukan sengaja dibiarkan, tetapi tercecer. Dirinya sudah memastikan hal itu pada pihak terkait. "Itu tercecer, itu aja. Pas saya tanya, saya sudah rapat dengan puskesmas dan kelurahan, semua sama. Semua sampah medis digabungkan ke kantong kuning semua. APS, jarum suntik, itu diambil Satpol PP kita dan itu amanat Dinkes. Diamanatkan juga ke puskesmas agar sampah medis dikumpulkan dan diambil oleh mereka," tegasnya.
Saat ini, kata dia, limbah medis itu sudah dibersihkan petugas. "Oleh puskesmas dengan Babinsa sudah turun dan sudah dibersihkan semuanya. Sudah bersih sekarang. Karena sekolah kan juga libur, kemudian makanya dibuang ke tempat sampah, disangka sampah apa gitu," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca Selengkapnya