Temuan MUI Soal Aliran Hakikinya Hakiki, Ternyata Hanya Pengobatan Tradisional
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar telah menggelar pertemuan dengan empat pengikut aliran Hakikinya Hakiki di Masjid Raya Makassar, Senin (9/1). Hasil pertemuan tersebut terungkap bahwa aliran Hakikinya Hakiki hanya kelompok sanro atau pengobatan tradisional.
Sekretaris MUI Makassar Masykur Yusuf mengatakan, aliran Hakikinya Hakiki sebenarnya sebuah kelompok berfokus pada pengobatan tradisional alias sanro. Nama aliran Hakikinya Hakiki sendiri muncul karena bagus didengar.
"Sehingga masyarakat tertarik untuk menikmatinya, karena namanya itulah, sehingga viral di mana-mana," ujar Masykur usai pertemuan di kantor MUI Makassar.
Meski sebagai sanro, Masykur menilai dilakukan salah satu penganut Hakikinya Hakiki bernama Yoga tetap salah. Dia mencontohkan soal Tafaul.
"Pengobatannya juga ada yang keliru. Ada dalam Islam namanya tafaul. Dan tafaul yang digunakan itu salah," ujar dia.
"Dalam Islam itu kan ada yang namanya ruqyah. Tapi kalau kita dengar, dia juga baca ayat-ayat Alquran," imbuhnya.
Masykur mengatakan, penganut kelompok Hakikinya Hakiki bertaubat dan siap dibina oleh MUI Makassar.
Pengakuan Pengikut
Sementara, salah satu penganut aliran Hakikinya Hakiki, Yoga mengatakan bahwa Hakikinya Hakiki ada aliran pengobatan.
Dia mengatakan bahwa metode pengobatan tersebut didapatkan dari gurunya yang diketahui bernama Muhlis Kr Gassing yang berasal dari Kabupaten Jeneponto.
"Guru saya itu namanya Muhlis Kr Gassing, asalnya dari Jeneponto. Tapi dia sudah meninggal di Kolaka (Sulawesi Tenggara)," ujar dia.
Dia mengaku dalam melakukan pengobatan metodenya adalah memakai kain kafan. Hal itu digunakan saat melakukan pengobatan kepada orang yang sakit.
"Memang kita gunakan kain kafan kalau mengobati. Itu yang diajarkan guru kami," kata dia.
Terkait dengan informasi yang beredar bahwa aliran Hakikinya Hakiki mempunyai 13 rukun iman, jaminan masuk surga, pernah bertemu Allah SWT, bisa berstatus haji tanpa ke Makkah, dan salat dengan niat yang berberda itu juga dibantah.
"Tidak benar itu pak. Kami tidak pernah mengatakan seperti itu. Hanya saja yang kami dengar itu yang 13, 4 bapak, 4 mama, dan 5 Allah itu yang diajarkan," bebernya.
Sementara itu, pengikur Aliran Hakikinya Hakiki yang viral di media sosial (Medsos), Akbar mengaku mengatakan pernah bertemu Allah, Nabi, rukun iman 13 dan punya niat berbeda ketika melakukan salat itu karena dirinya merasa terdesak.
"Saya terdesak karena ada yang mau borongi (keroyok) saya dan ada yang mau potong leher saya. Jadi saya panik, jadi sembarang saya bilang," kata dia.
Dia mengatakan saat itu melakukan pengobatan di salah satu rumah warga memang metodenya menggunakan kain kafan.
"Tiba-tiba ada yang pukul tripleks dan banyak orang datang mau cekek leher saya. Di situ saya panik, akhirnya sembarang saya sebut," kata Akbar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca SelengkapnyaKeunikan dari tradisi rakik-rakik ini adalah tempat pelaksanaannya yang berlangsung di Danau Maninjau yang ikonik.
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaTradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca SelengkapnyaNenek berusia 86 tahun ini merupakan satu-satunya perajin mainan tradisional yang masih eksis bertahan hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaTradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca SelengkapnyaSahroni menyinggung soal baliho bergambar RK dan bertuliskan 'Lagi Jalan Mau Kemana, Kang? Otw Jakarta nihhh'.
Baca Selengkapnya