Takut jadi bodrex, Tempo desak Wahyu mundur dari Forum Pemred
Merdeka.com - Pimpinan Redaksi Majalah Tempo Wahyu Muryadi dikabarkan mundur dari jabatan Ketua Forum Pemred (FP), Senin (17/6) hari ini. Mulai reporter, redaktur, hingga pendiri Tempo, Goenawan Mohamad (GM), keberatan dengan aktivitas Wahyu di forum para pimpinan redaksi itu.
Desakan itu disampaikan hari ini dalam rapat besar redaksi Tempo membahas masalah itu. Kepada merdeka.com, salah satu peserta rapat mengatakan, awak redaksi mempertanyakan kegiatan Wahyu Muryadi sebagai Ketua Forum Pemred pasca perhelatan di Nusa Dua, Bali.
"Seluruh reporter, redaktur, hingga GM selaku founder dan komisaris, meminta WMU mundur. Gak ada manfaatnya. Malah mengarah sebagai wartawan bodrex," kata dia.
Menurut sumber merdeka, dalam rapat itu yang mendapat kesempatan pertama bicara, yaitu Redaktur Pelaksana Budi Setyarso mengkritisi aktivitas Forum Pemred di Bali. Lalu diikuti redaktur lain yang keberatan Pemred-nya aktif di Forum Pemred. GM juga urun bicara dalam rapat itu, tapi cekak saja. "Jangan anggap ini fatwa. Tapi kalau diminta pendapat, saya bilang Wahyu Muryadi mundur saja dari Forum Pemred."
Semula Wahyu Muryadi akan mundur nanti-nanti. Namun, setelah semua mayoritas meminta dia mundur dari FP, akhirnya Wahyu menyatakan hari ini pun dia akan mundur. Dia juga akan menyampaikan ke atasannya, secara resmi, Bambang Harimurti yang sedang di Australia.
Wahyu Muryadi sudah dihubungi merdeka.com beberapa kali, tapi tidak dijawab. Pesan pendek mempertanyakan kabar kemundurannya dari FP, juga sudah dikirim, tapi hingga berita ini diturunkan Wahyu belum membalas.
Burhan Solihin, Redaktur Pelaksana Koran Tempo yang dihubungi menolak mengomentari masalah itu. Menurut dia, hanya Wahyu yang berhak mengomentari masalah tersebut. Begitu juga dengan keputusan mundur atau tidak dari FP.
"Lihat saja besok. Saya tidak bisa komentar, semuanya juga tidak bisa. Coba langsung hubungi saja yang bersangkutan (Wahyu)," terangnya.
Hal senada disampaikan Pendiri Tempo Goenawan Mohamad ketika dihubungi. Dia menjawab singkat, "besok diumumkan resmi, besok saja."
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaDengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca Selengkapnya