Tak Lagi Galak, Bupati Meranti 'Damai' dengan Kemenkeu
Merdeka.com - Bupati Kabupaten Meranti Muhammad Adil tidak lagi galak soal dana bagi hasil (DBH). Setelah Kementerian Dalam Negeri memediasi Adil bersama Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM serta Gubernur Riau.
Adil mengaku akan mengikuti data yang telah dibahas bersama dalam pertemuan sore ini. Kata dia, hanya ada sedikit perbedaan data.
"Untuk sementara ikut Pak Dirjen. Ini sebetulnya cuma ada perbedaan sedikit, dari kami segini, dari ESDM begini, dari Kemenkeu begini," ujarnya usai pertemuan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (20/12).
Adil turut ditemani Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni ketika memberikan keterangan kepada media.
Kata Adil, hanya tinggal mencocokkan data bersama. Besok akan kembali digelar pertemuan oleh tim yang lebih teknis.
"Insyaallah besok baru dicocokkan, insyaallah besok selesai," katanya.
Masalah Dianggap Selesai
Adil mengatakan, data yang ia sebutkan kemarin hanya asumsinya. Hal itu pun sudah terjawab dalam pertemuan hari ini.
"Kalau kemarin asumsi tapi ini sudah terjawab, ini selesai, tinggal besok bagaimana pembagiannya, makanya minyak Meranti itu naik ya, dah segitu aja," katanya.
Dirjen Bina Keuangan Daerah Agus Fatoni mengatakan, suasana pertemuan berlangsung cair dan sudah tidak panas. Kata dia, semua data sudah dibuka bersama-sama. Masalah soal DBH ini pun dianggap telah selesai.
"Jadi pertemuan hari ini sudah cukup dan semuanya sudah puas, besok akan dilanjutkan dengan pertemuan yang lebih detail dan lebih teknis," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil terbukti terbukti bersalah melakukan tiga tindak pidana korupsi. Dia dijatuhi hukuman 9 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaBerikut momen pasangan sejoli bertemu eks Gubernur Jabar dan langsung minta jadi saksi nikah.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaBawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca Selengkapnya"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaSowan ke Muhammadiyah, Bupati Kendal Dico Ganinduto Ungkap Kesiapan Maju Pilkada Jateng
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca Selengkapnya