Tahun depan, TNI fokus penguatan intelijen sampai kesejahteraan
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko hari ini membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Sebelum memimpin rapat, Moeldoko menerangkan ada 7 poin penting yang akan diperbaharui terkait kebijakan TNI tahun 2015-2019 mendatang.
Moeldoko menerangkan, tujuh pokok tersebut diimplementasikan menjadi 3 rencana strategis (renstra), yaitu renstra pembangunan dan pengembangan kemampuan TNI 2015-2019, renstra pembangunan kesejahteraan prajurit 2015-2019, dan renstra pemeliharaan dan perbaikan alutsista TNI 2015-2019.
"Saya percaya sekecil apapun pemikiran pimpinan TNI ekspresikan dalam implementasi ketiga rentsra tersebut akan memberikan nilai tambah bagi kemajuan TNI," kata Moeldoko sebelum menggelar rapat, Senin (22/12).
"Guna menyempurnakan peran dan tugas, pada rapim TNI ini kita kembali akan merumuskan pemikiran yang menjadi modal dalam implementasi renstra TNI 2015-2019 yang telah kami format guna mencapai kemajuan TNI lebih baik yang setidaknya untuk jangka pendek satu tahun ke depan di tahun 2015," lanjutnya.
Moeldoko mengatakan, selain 3 rencana strategis tersebut dalam rapim ini juga akan membahas penguatan kultur dan karakter prajurit guna mengeleminasi sikap dan tindakan primitif prajurit khususnya terkait dengan sering terjadinya perkelahian dengan anggota polri, kasus narkoba dan tindakan yang tidak bersahabat terhadap rakyat. "Upaya membangun manajemen TNI yang solid dan adaptable, serta interoperabilitas operasional termasuk peran teritorial TNI harus menjadi titik berat dalam implementasi renstra pembangunan dan pengembangan kemampuan 2015-2019 yang di dalamnya secara eksplisit memuat upaya mengeleminasi ego sektoral," jelas Moeldoko.
Berikut draf kebijakan TNI yang akan diperkuat pada priode tahun 2015-2019 mendatang:
1. Penguatan kapasitas dan kapabilitas intelijen TNI
2. Optimalisasi manajemen operasi TNI dan interoperabilitas satuan operasi TNI
3. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan prajurit TNI
4. Membangun interoperabilitas logistik TNI
5. Meningkatkan peran dan tugas teritorial TNI
6. Optimalisasi tugas-tugas perbantuan TNI
7. Membangun sinergitas kelembagaan antara TNI dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anas mengatakan terdapat sejumlah persyaratan kompetensi ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaHal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSerangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca Selengkapnya155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaTPN tidak akan mengubah strategi khusus di Jateng.
Baca Selengkapnya“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca Selengkapnya