Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Susah Bedakan Uang Rp5.000 dan Rp1.000, Pedagang di Manggarai Barat Merugi

Susah Bedakan Uang Rp5.000 dan Rp1.000, Pedagang di Manggarai Barat Merugi Sosialisasi mata uang di Kabupaten Manggarai Barat. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Masih banyak warga yang belum begitu mahir membedakan uang kertas pecahan Rp5.000 dan Rp1.000, lantaran warnanya yang hampir sama.

Menurut warga Desa Nggorang, Kabupaten Manggarai Barat, mereka yang berjualan di pasar sering mengalami kerugian akibat kurangnya ketelitian, dalam mengembalikan uang belanjaan para pembeli.

Maria Fatima Jehura misalnya yang kesehariannya dihabiskan di pasar. Menurutnya, banyak penjual tidak bisa membaca sehingga sangat sulit untuk membedakan antara pecahan Rp5.000 dan Rp1.000.

Akibatnya, Ketika diberikan pengetahuan tentang keaslian rupiah oleh Tim Ekspedisi Kas Keliling Bank Indonesia dan TNI AL, Maria Fatima mengusulkan agar ke depan warnanya bisa diganti.

"Kalau orang tidak sekolah kan mereka tidak tau, apalagi mereka sudah sibuk layani pembeli mereka tidak bisa membaca angkanya. Seringkali terjadi kekeliruan di pasar, bukannya mengalami keuntungan malah rugi yang didapat," katanya, Senin (23/9).

Ia berharap, jika ke depan adanya percetakan lagi uang oleh Bank Indonesia, agar mengganti warna uang kertas pecahan Rp5.000 dan Rp1.000, sehingga warga di pasar yang kebanyakan masih buta huruf, tidak salah lagi mengelola uang hasil jualan.

"Uang Rp5.000 dan Rp1.000 warnanya hampir sama, kalau yang sekolah bisa bedakan dengan membaca angka, tapi kalau yang tidak bisa kan rugi percuma. Harapan saya sosialisasi seperti ini harus rutin dilakukan," harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Satgas Tim Ekspedisi Kas Keliling 3T dari KPw Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur, Joko Sri Hartono mengatakan, Bank Indonesia dalam pemilihan warna dasar untuk uang rupiah kertas tahun emisi 2016, sudah sesuai dengan standar bank sentral di seluruh dunia yaitu menggunakan teori Munsell. Yang mana warna dasar uang telah dikategorikan sebagai warna pokok dan warna sekunder.

"Setelah dilakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah secara langsung seperti ini oleh Bank Indonesia kepada warga, maka warga akan paham dan dapat meneruskan informasi kepada khalayak ramai tentang bagaimana cara mengenali jumlah nominal salah satunya dengan hanya melihat angka secara seksama," ujarnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya

Baca Selengkapnya
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.

Baca Selengkapnya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berawal dari Modal Utang Rp500.000 ke Tetangga, Bisnis Dimsum Kautsar Kini Raup Omzet Miliaran Rupiah
Berawal dari Modal Utang Rp500.000 ke Tetangga, Bisnis Dimsum Kautsar Kini Raup Omzet Miliaran Rupiah

Perjalanan hidup Kautsar tidak berjalan mulus. Sebagai anak ketujuh dari tujuh bersaudara, dia menyaksikan perjuangan orangtua-nya.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan

Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya