Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sumpah pemuda, siswa MAN Surabaya kenakan pakaian adat di kelas

Sumpah pemuda, siswa MAN Surabaya kenakan pakaian adat di kelas Sumpah Pemuda, siswa pakai pakaian adat. ©2013 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Untuk mengingat tingginya rasa kebangsaan para pemuda Indonesia di tengah-tengah masa penjajahan, pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya, Jawa Timur, mengenakan pakaian adat tempo dulu untuk memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.

Selain para siswa-siswinya, para guru di sekolah yang berada di Jalan Bendul Merisi Surabaya ini, juga diwajibkan mengenakan pakaian adat di seluruh daerah di Indonesia saat proses belajar-mengajar.

Memang cukup ribet dan susah, ketika harus mengenakan pakaian adat. Apalagi, di musim pancaroba ini. Hujan belum juga turun sehingga hawa di Kota Pahlawan cukup gerah. Namun justru itu menjadi tantangan, dan harus dilakukan oleh para pelajar untuk mengingat dan merasakan sendiri secara langsung situasi seperti zaman tempo dulu.

"Zaman dulu saja, meski mengenakan pakaiannya seperti itu, terlebih di zaman kolonial, para pemuda zaman dulu tetap bisa belajar dan pintar. Tenaga dan pikiran mereka, sangat berguna untuk negara. Untuk itu, saya ingin mendidik para pelajar ikut merasakan bagaimana susahnya zaman dulu. Zaman sekarang sudah enak, jadi harus lebih berprestasi," terang Kepala Sekolah MAN Surabaya, Deni Mahmud Fauzi, Senin (28/10).

Lebih jauh Deni menjelaskan, proses belajar mengajar dengan pakaian adat ini, juga diharapkan bisa memupuk rasa nasionalisme dan kebangsaan anak-anak muda zaman sekarang. Sebab, kata dia, pemuda zaman sekarang rasa nasionalismenya mulai luntur.

Dia melanjutkan, para koruptor yang lahir dari sekolah-sekolah formal, ternyata tidak menjalankan nilai-nilai pendidikan dengan benar setelah lulus dan menjadi penguasa.

Tak hanya itu, nilai moral bangsa yang kian hari kian terkikis oleh budaya asing yang terus gencar didengungkan negara-negara liberal dan sebagainya. Sehingga bangsa Indonesia menjadi kerdil untuk menghargai para pejuang yang telah bersusah payah membebaskan bangsa ini dari ketertindasan.

"Kalau jadi penonton sepakbola, rasa nasionalisme mereka cukup tinggi. Masak nasionalisme itu hanya untuk sepakbola saja? Kan bangsa ini, lahir bukan dari kompetisi sepakbola, melainkan dari perjuangan dengan darah dan nyawa. Tak sedikit pejuang-pejuang kita yang meninggal karena ingin bangsanya merdeka dari penjajahan," ujarnya.

Maka dari itu, masih menurut dia, dengan berpakaian adat ini, diharapkan semua pelajar di MAN Surabaya, terus menumbuhkan semangat nasionalisme yang tinggi di segala bidang.

"Dengan cara belajar giat dengan tujuan menjadi generasi-generasi yang berguna bagi bangsa ini, adalah bagian dari semangat untuk menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan para pendahulu kita," pungkasnya.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan
Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan

Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam

Baca Selengkapnya
Tragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi
Tragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi

Ketujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya