Sudrajad Dimyati ngaku tak kenal Bachrudin dan Marwan Jafar
Merdeka.com - Calon Hakim Agung Sudrajad Dimyati membantah jika dirinya melakukan lobi terhadap Bendum PKB, Bachrudin Nasori di toilet beberapa waktu lalu. Dia juga membantah banyak mengenal pejabat teras dari PKB.
Sudrajad menegaskan jika dirinya sama sekali tak tahu siapa orang yang menegurnya di toilet usai uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III. Dia juga tak mengenal nama-nama anggota komisi hukum itu.
"Enggak ada, enggak ada yang kenal di sini, kecuali beliau-beliau yang sering di ILC yang sering lihat di TV saya tahu," kata Sudrajad di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/9).
Dia juga membantah jika lobi di toilet dilakukan atas instruksi Ketua Fraksi PKB, Marwan Jafar. Meskipun pernah satu almamater di UI, dia membantah mengenal Marwan.
"Enggak ada, enggak kenal. Enggak ada enggak kenal saya," imbuhnya.
Meski merasa keberatan dengan isu miring yang menerpa dirinya selama ini, Sudrajad tak mau ambil pusing jika nantinya dia tak terpilih menjadi hakim agung.
"Enggak masalah, kompetisikan ada kalah dan menang, enggak masalah. Saya dari muda senang berkompetisi," tutur dia.
Menurut kabar yang beredar, lobi di toilet beberapa waktu lalu itu memang sudah direncanakan oleh Sudrajad dan PKB. Lobi dilakukan antara Bachrudin Nasori dan Sudrajad atas instruksi Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar.
Dikabarkan pula, Sudrajad bukan orang lama bagi PKB. Mantan Ketua Pengadilan Tinggi, Jakarta Utara ini juga pernah me-loby para hakim di PTUN dalam sengketa internal PKB antara Muhaimin dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kala itu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dito terjerat kasus kepemilikan belasan senjata api ilegal
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai tak panik cawapresnya Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan penghinaan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaKubu Dito menyebut majelis hakim sudah menetapkan terdakwa tetap ditahan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan Indra dibenarkan Tim Hukum Timnas AMIN Aziz Yanuar.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo pun menyindir Margarito seperti menghindar karena tidak menguasai materi yang ditanyakan.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung menyatakan tidak ada politisasi dalam proses penegakan hukum tersebut, khususnya berkenaan dengan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaTimnas Anies-Muhaimin (AMIN) memberikan pendampingan hukum bagi juru bicaranya Indra Charismiadji, yang ditangkap Kejaksaan
Baca Selengkapnya