Sudah 50 Calon Pengantin Korban WO Pandamanda Lapor Polisi
Merdeka.com - Korban Wedding Organizer (WO) Pandamanda terus bertambah. Setiap hari penyidik menerima laporan dari korban baru. Diperkirakan korban mencapai 50 calon pasangan pengantin.
"Menurut keterangan pelaku jumlah kliennya ada 50-an. Saat ini sudah ada empat orang lagi yang mengaku jadi korban dan ini kami tampung untuk dijadikan bahan penyelidikan," kata Kanit Krimsus Polres Metro Depok, AKP Firdaus, Kamis (6/2).
Mereka yang datang meminta pertanggungjawaban dari Anwar, pemilik WO Pandamanda. Mereka yang datang melapor sebagai korban akan menjalankan resepsi pada Maret- Oktober 2020.
"Pada dasarnya korban-korban yang datang minta kejelasan rencana pernikahan mereka. Rata-rata para korban akan melangsungkan nikah Maret sampai dengan Oktober. Ketika bertemu, mereka menanyakan refund (uang kembali) dari si tersangka," paparnya.
Telusuri Rekening Pemilik WO
Polisi pun masih mendalami keterangan saksi dan pelaku. Penggeledahan di kantor Pandamanda pun sudah dilakukan. Bukti-bukti transaksi baik manual dan online pun ditelusuri, termasuk menelusuri rekening WO tersebut.
"Nah ini akan kami selidiki rekening yang bersangkutan. Kita akan cari tahu aliran dananya kemana, kita juga sudah geledah kantor dan rumah tersangka," katanya.
Pandamanda diprediksi telah merugikan korban hingga Rp2,5 miliar. WO menjanjikan paket resepsi pernikahan murah dengan beberapa keuntungan.
Korban pun sudah menyetor uang antara Rp50-70 juta untuk satu acara. Dengan iming harga murah, para korban tergiur. Terlebih pelaku berpromosi di sosial media. Sehingga makin banyak korban yang terjerat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKorban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca SelengkapnyaFebry juga salah satu polwan termuda yang menjabat sebagai Kanit PPA Polres Klaten.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaTKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca SelengkapnyaLangkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca Selengkapnya