Sudah 1.250 calon jemaah mengaku menjadi korban First Travel
Merdeka.com - Pengacara Aldwin Rahadian mengatakan, sejauh ini 1.250 orang mengaku korban penipuan perusahaan layanan perjalanan haji dan umrah PT First Anugrah Karya Wisata (First Travel) melapor kepadanya. Menurut Aldwin, laporan mereka dari awal sudah terregister di Bareskrim Polri.
"Saya sementara ini menangani klien 1.250 orang calon jemaah. Mereka sudah terregister dari awal laporannya di Bareskrim," kata Aldwin saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (16/8).
Aldwin mengapresiasi langkah kepolisian yang membentuk posko pengaduan korban penipuan First Travel. Namun dia mengaku belum mengetahui jumlah jemaah ditanganinya yang telah melapor ke posko pengaduan tersebut.
"Ya mengapresiasi pihak polisi yang menggandeng Kemenag dan OJK untuk membuka posko pengaduan agar nantinya terdata jumlah real korban berikut kerugian real korban. Soal jumlah berapa jumlah pelapor saya belum update," kata Aldwin.
Posko pengaduan tersebut sudah mulai aktif pada Rabu (16/8) ini di Bareskrim Polri, gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat. Bagi para calon jemaah umrah, nantinya bisa melaporkan melalui hotline 081218150098 yang telah disediakan oleh Bareskrim Polri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi mengusulkan Polisi melakukan razia mencari travel gelap saat arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaPenerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaCara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnya