Soal Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Polisi Sebut Korban Tercebur ke Parit
Merdeka.com - Setelah dilaporkan hilang 16 hari, balita berinisial AYG ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan di parit. polisi menduga korban tercebur di parit.
"Sambil menunggu kelengkapan berita acara yang lain dan forensik, tetap kami menduga Yusuf tercebur. Itu baru dugaan sementara," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman kepada merdeka.com, Kamis (12/12).
Arif menerangkan jenazah korban tidak diautopsi. Tim Reskrim belum menemukan indikasi kekerasan di tubuh korban.
"Dari awal kami terus koordinasi dengan dokter forensik. Kita juga tunggu hasil DNA. Kita akan ungkap ini dalam waktu dekat secepatnya. Iya, supaya tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," tambahnya.
Polisi sempat menemui dan meminta keterangan dari orang tua korban, Bambang Sulistyo (37) dan Meli Sari (30) di Jalan Gunung Lingai RT 03 Samarinda.
Terungkap, korban takut berjalan di jalan basah dan berpasir. Informasi itu sebagai pembanding, soal kemungkinan balita 4 tahun itu berjalan sendiri keluar PAUD, hingga tercebur di parit yang jaraknya cukup jauh.
"Apakah ada informasi tambahan, masih dalam pendalaman. Tentu, akan kita tindaklanjuti segera informasi disampaikan keluarga," terang Arif usai menemui orang tua korban.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSeorang balita di Bekasi, AS (3) mengalami insiden mengkhawatirkan setelah hidungnya kemasukan ujung ballpoint atau pulpen.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca Selengkapnya