Sisihkan uang saku, siswa SD di Solo beli mainan othok-othok untuk dikirim ke Palu
Merdeka.com - Kepedulian terhadap korban bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) tak hanya dilakukan orang dewasa. Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) Kristen Manahan, Solo, tak mau ketinggalan. Mereka menyisihkan sebagian uang sakunya untuk dibelikan mainan tradisional.
Mainan tradisional terbuat dari bambu bernama othok-othok akhirnya terkumpul 200 biji. Setelah dikemas dalam kardus besar, selanjutnya akan dikirim ke Palu melalui PMI Cabang Solo. Mainan yang hampir punah tersebut diharapkan bisa menghibur dan menghilangkan trauma anak-anak terhadap dampak gempa dan tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Ada 200 othok-othok yang terkumpul dari para siswa. Nanti kita kirimkan melalui PMI Solo. Harapannya anak-anak disana jadi terhibur, cepat melupakan musibah yang dialami," ujar Djoko Hadi Moeljono, bagian bidang kesiswaan SD Kristen Manahan, Jumat (12/10).
Selain mainan anak-anak, lanjut Djoko, pihaknya juga menggalang donasi dari guru, karyawan sekolah dan orang tua siswa untuk korban bencana Palu dan sekitarnya. Donasi tersebut nantinya akan dikirimkan melalui yayasan sekolah.
"Sejak Senin kemarin sudah kita kumpulkan donasi sampai hari Sabtu. Nanti akan kita kirimkan melalui yayasan atau PMI, kita koordinasikan dulu," katanya.
Abraham, siswa kelas 5 mengaku ia dan siswa lainnya ikut menyumbangkan mainan othok-othok dengan cara menyisihkan uang saku selama 5 hari. Setelah terkumpul uang tersebut bersama uang siswa lainnya dibelikan othok-othok seharga Rp5 ribu.
"Uang jajannya dikurangi dulu selama 5 hari. Kita kumpulkan untuk membantu teman-teman kita di Palu. Biar mereka senang dan bisa bersekolah kembali," katanya.
Sejak pukul 7 pagi para siswa, terutama kelas IV dan V memang berkumpul di halaman sekolah. Mereka membawa othok-othok dan mencoba memainkan ya hingga mengeluarkan suara yang memang menghibur. Apalagi jika othok-othok itu mereka bunyikan secara bersama-sama.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaBodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pantun palang pintu Betawi adalah salah satu bentuk seni tradisional masyarakat Betawi yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.
Baca SelengkapnyaKedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.
Baca SelengkapnyaPantun adalah salah satu bentuk puisi tradisional yang sangat populer di masyarakat Palembang dan juga di seluruh wilayah Nusantara.
Baca SelengkapnyaPerempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca SelengkapnyaArti bunyi tokek sering kali dianggap memiliki makna khusus dalam berbagai kepercayaan dan budaya.
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca Selengkapnya