Setelah Goyang Ombak Panglima TNI, Kini Jokowi Pamer Goyang Jempol di HUT TNI ke-78
Tak hanya Jokowi, Ibu Negara Iriana yang duduk disampingnya juga turut berdendang tangan.
Tak hanya Jokowi, Ibu Negara Iriana yang duduk disampingnya juga turut berdendang tangan.
Ada momen menarik saat TNI menampilkan atraksi helikopter yang diiringi lagu 'Koyo Jogja Istimewa' dalam perayaan HUT ke-78 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/10). Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat ikut goyang tipis-tipis mengikuti alunan lagu itu.
Jokowi terlihat mengepalkan tangan
sambil menggerakkan jempolnya atas ke bawah secara perlahan. Tak hanya Jokowi, Ibu Negara Iriana yang duduk disampingnya juga turut berdendang tangan.
Keduanya tampak menikmati atraksi helikopter yang dibuat berdendang saat lagu itu dinyanyikan. Helikopter itu meliuk-liuk seolah berdansa di udara senada lagu yang diputar.
Yang juga mencuri perhatian yaitu istri Panglima TNI Laksamana H. Yudo Margono, AKBP Veronica Yulis Prihayati. Dia terlihat heboh sampai menggoyangkan tangan dan badannya. Namun ia langsung menunduk saat terekam kamera.
Sebelum Jokowi pamer goyang jempol, Panglima TNI Yudo Margono mempopulerkan goyang ombak. Yudo tampak asyik dengan musik berdendang.
Sejumlah tokoh dan pejabat juga tampak hadir di antaranya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, hingga Wapres ke-11 Boediono.
Kemudian ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan sejumlah menteri lainnya.
Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun kepada TNI yang memasuki usia ke-78 pada Kamis (5/10). Jokowi menyampaikan terima kasih atas dedikasi, keberanian, dan pengabdian prajurit TNI dalam menjaga Indonesia.
"Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun ke-78 kepada tentara nasional di manapun saudara-saudara bertugas," kata Jokowi.
"Dan terima kasih atas dedikasi, atas keberanian, profesionalisme dan pengabdian seluruh anggota TNI," sambungnya.
Dia mengapresiasi prajurit TNI yang telah menjadi benteng terdepan pertahanan negara. Selain itu, Jokowi menyebut TNI menjadi kekuatan pelindung rakyat Indonesia.
merdeka.com
Di sisi lain, dia memerintahkan prajurit TNI menjaga netralitas di tahun politik. Selain itu, dia menekankan TNI harus terus menjaga sinergitas dengan Polri, khususnya pada Pemilu 2024.
"Tetap jaga sinergitas dengan Polri, dan tetap jaga netralitas TNI dan tetap pelihara watak kesatria. Selalu jadikan Sapta Marga dan sumpah prajurit pegangan dalam bertindak," jelasnya.
Dia meminta TNI untuk menjaga kondisi Indonesia tetap damai di tahun politik pemilihan umum (Pemilu) 2024. Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
"Kita telah memasuki tahun politik. Saya minta tetap jaga betul kondisi damai, segera padamkan percikan sekecil apapun. Berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar, menang kalah itu juga wajar," tutur Jokowi.
Jokowi enggan berbicara banyak mengenai sosok pengganti dua perwira tinggi TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi gemar mengenakan kemeja putih. Bahkan, kemeja putih tersebut kini menjadi ciri khasnya dalam setiap kunjungannya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, hal itu adalah ranah hukum di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta dukungan nyata dari negara-negara ASEAN. Terutama bagi negara maju untuk meninggalkan 'zero sum' dan mengambil pendekatan saling menguntungkan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh yang dianggap berjasa bagi bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai Agus punya pengalaman untuk memimpin TNI baik.
Baca SelengkapnyaHasto sempat nyeletuk soal klaim Zulhas tentang Jokowi masuk ke PAN.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, bahwa dirinya sangat terharu ketika beberapa warga mengunci diri tidak ke luar rumah setelah adanya hal tersebut.
Baca SelengkapnyaMenteri Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Presiden Jokowi untuk membentuk dan memimpin satuan tugas (satgas) polusi udara di Jabodetabek.
Baca Selengkapnya