Seorang Napi Wanita Kabur dari LP Klas II A Tangerang, Ini Penjelasan Kalapas
Petugas lapas dibantu polisi sedang melakukan pengejaran.
Petugas lapas dibantu polisi sedang melakukan pengejaran.
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tangerang, disibukkan dengan pelarian satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wanita, penghuni Lapas Klas II A Tangerang. Belum diketahui pasti bagaimana penghuni Lapas tersebut dapat melarikan diri.
Kepala Lapas Klas II A Tangerang, Yekti Apriyanti ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa larinya WBP wanita tersebut. Pihaknya saat ini juga telah berkoordinasi dengan penegak hukum untuk mencari keberadaan wanita berinisial N itu.
@merdeka.com
Kalapas mengungkapkan, N merupakan terpidana kasus pidana umum. Pihak lapas belum mau membeberkan secara rinci kasus yang menjerat N, hingga kemudian bisa kabur dari Lapas.
"Nanti saya kasih rilisnya," ungkap Yekti
Sandro, warga Tanah Tinggi, yang berada di dekat area Lapas, mengaku sempat diinterogasi petugas terkait adanya WBP kabur.
Dirinya mengaku ditunjukkan petugas foto dan ciri-ciri N, yang berhasil kabur.
Petugas yang menghampiri saya dan menanyakan ke beberapa warga lainnya. Menurutnya, kabar keberadaan napi tersebut menjadi simpang siur. Sebab petugas yang menceritakan proses pencarian itu mendapat keterangan berbeda dari beberapa saksi
Polisi menggelar reka ulang kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka Turah (T) alias Daud (40) terhadap temannya seorang wanita berinsial R.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap S. Dia mengakui perbuatannya telah membuka lahan dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaPersonel Polisi Wanita (Polwan) berhasil menempuh pendidikan S2 nontesis di Turki dan berhasil menjadi lulusan terbaik.
Baca SelengkapnyaWira mengaku tidak bisa berkata-kata. Ia mengaku perasaannya campur aduk, antara senang dan sedih.
Baca SelengkapnyaYekti menegaskan Lapas Klas II A Tangerang, akan menindak tegas N, jika nantinya berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta pihak panitia dan UGM terbuka terkait pelarangan Anies menjadi pembicara.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDiketahui, salah satu pelajar berinisial MR, mengalami luka sabetan senjata tajam dan langsung dilarikan ke RS Merry Cileungsi.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca Selengkapnya