Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semoga rekayasa kasus pemerkosaan Sum Kuning tak terulang

Semoga rekayasa kasus pemerkosaan Sum Kuning tak terulang Ilustrasi perkosaan, pelecehan seksual, pencabulan. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - IU seorang ABG berusia 16 tahun diperkosa berulang kali oleh 9 orang polisi dan 2 orang satpam. Awalnya IU berkenalan dengan anggota polisi Aiptu IGD, dari perkenalan itu IU dicabuli di sebuah mess.

Setelah pencabulan itu IU terus menerus dikerjai. Dia pernah dicekoki minuman keras dan diancam pistol sebelum diperkosa. IU coba melawan, tapi sia-sia. Total lebih dari lima kali IU diperkosa, sekali pemerkosaan bisa dilakukan oleh pelaku secara bergantian. Ironisnya gadis malang itu bahkan diperkosa di kantor Polsek Paguyaman.

Polda Gorontalo sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus pencabulan terhadap siswi SMA, IU (16). Polisi masih terus melakukan penyelidikan karena diduga masih ada pihak-pihak yang terlibat. Dua orang polisi Aiptu IGD dan Brigadir IN sudah ditahan.

Sejumlah pihak meminta polisi serius mengusut kasus ini. Jangan sampai karena pelakunya polisi lalu dipetieskan. Jangan sampai kasus pemerkosaan tragis ini seperti kasus pemerkosaan Sum Kuning.

Kasus Sum Kuning terjadi tahun 1970. Seorang gadis penjual telur yang cantik bernama Sumarijem diperkosa empat pemuda. Rupanya para pemuda itu anak pejabat, ada anak pahlawan revolusi, putra keraton dan pejabat lain.

Kepolisian memble, malah Sum jadi tersangka dan diadili dengan tuduhan membuat laporan palsu. Kasus pemerkosaan Sum Kuning jadi perhatian karena mengusik rasa keadilan masyarakat. Penuh dengan rekayasa dan akal-akalan polisi.

Sampai hari ini, setelah hampir 43 tahun berlalu, kasus Sum Kuning masih dilingkupi tanda tanya. Berikut kisahnya.

Diculik dan dibius dalam mobil

Sumarijem adalah seorang wanita penjual telur ayam berusia 18 tahun. Tanggal 21 September 1970, Sumarijem yang sedang menunggu bus di pinggir jalan, tiba-tiba diseret masuk ke dalam mobil VW kombi oleh beberapa orang pria. Di dalam mobil, Sum diberi eter hingga tak sadarkan diri. Dia dibawa ke sebuah rumah di Klaten dan diperkosa bergiliran oleh para penculiknya. Ada juga yang menyebut di dalam mobil pun Sum sudah diperkosa.Setelah puas menjalankan aksi biadab mereka, Sum ditinggal begitu saja di pinggir jalan. Gadis malang ini pun melapor ke polisi. Setelah divisum, dokter menyebut terjadi perkosaan. Tapi ironisnya, Polisi bukan membantu, Sum malah dijadikan tersangka dengan tuduhan membuat laporan palsu.

Diancam disetrum dan disuruh telanjang polisi

Di kantor Polisi Sum mengaku disuruh mengakui cerita yang berbeda dari versi sebelumnya. Dia diancam akan disetrum jika tidak mau menurut. Sum pun disuruh membuka pakaiannya, dengan alasan polisi mencari tanda palu arit di tubuh wanita malang itu. Polisi berusaha mencari bukti Sum adalah anggota Gerwani dan PKI. Dia disuruh mengaku ingin menjelek-jelekkan orang yang menumpas PKI.Sum diperiksa siang dan malam tanpa istirahat. kadang dia tak diberi makan.Sum juga tak boleh berdiri dekat jendela. Jika sakit tak diberi obat. Lengkaplah penderitaan gadis malang ini.

Pengadilan sarat rekayasa

Kasus Sum disidangkan di Pengadilan Negeri Yogyakarta. Sidang perdana yang ganjil ini tertutup untuk wartawan. Belakangan polisi menghadirkan penjual bakso bernama Trimo. Trimo disebut sebagai pemerkosa Sum. Dalam persidangan Trimo menolak mentah-mentah.Jaksa menuntut Sum penjara tiga bulan dan satu tahun percobaan. Tapi dengan berani majelis hakim menolak tuntutan itu. Dalam putusan, Hakim Ketua Lamijah Moeljarto menyatakan Sum tak terbukti memberikan keterangan palsu. Karena itu Sum harus dibebaskan.Dalam putusan hakim Lamjiah dibeberkan pula nestapa Sum selama ditahan polisi. Dianiaya, tak diberi obat saat sakit dan dipaksa mengakui berhubungan badan dengan Trimo, sang penjual bakso. Hakim juga membeberkan Trimo dianiaya saat diperiksa polisi. Sum pun bebas dari tuduhan polisi yang menyebutnya membuat laporan palsu. Vonis Hakim Lamjiah ini banyak mendapat pujian karena dianggap adil.

Jenderal Hoegeng pecat Kapolda Yogyakarta

Hoegeng terus memantau perkembangan kasus ini. Hoegeng lalu memerintahkan Komandan Jenderal Komando Reserse Katik Suroso mencari siapa saja yang memiliki fakta soal pemerkosaan Sum Kuning."Perlu diketahui bahwa kita tidak gentar menghadapi orang-orang gede siapa pun. Kita hanya takut kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi kalau salah tetap kita tindak," tegas Hoegeng.Hoegeng membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini. Namanya 'Tim Pemeriksa Sum Kuning', dibentuk Januari 1971. Kepala Kepolisian Yogyakarta AKBP Indrajoto juga dicopot oleh Hoegeng.Langkah Hoegeng menuai banyak pujian. Sejumlah pihak optimistis Hoegeng benar-benar akan mengusut kasus ini dan memenjarakan pemerkosa Sum Kuning.

Soeharto sampai turun tangan

Belakangan Presiden Soeharto sampai turun tangan menghentikan kasus Sum Kuning.? Hoegeng melaporkan kasus Sumarijem pada Presiden Soeharto akhir Januari 1997. Dalam pertemuan di istana, Soeharto memerintahkan kasus ini ditangani oleh Team pemeriksa Pusat Kopkamtib. Hal ini dinilai luar biasa. Kopkamtib adalah lembaga negara yang menangani masalah politik luar biasa. Masalah keamanan yang dianggap membahayakan negara. Kenapa kasus perkosaan ini sampai ditangani Kopkamtib?Apakah Soeharto menganggap kasus Sum Kuning ini bukan sekadar kasus kriminal biasa dan luar biasa penting hingga membahayakan negara?Bulan Oktober 1971, Hoegeng dicopot oleh Soeharto. Disebut-sebut keberanian Hoegeng mengusut penyelundupan Robby Tjahjadi dan pemerkosaan Sum Kuning membuat ketar-ketir lingkar dalam keluarga Cendana.

Rekayasa pengadilan jilid II

Sidang kasus Sum Kuning kembali digelar. Diduga skenario persidangan ini diatur oleh Mayor Polisi Rukmini Sudjono, seorang ahli psikologi.Disebut ada 11 pelaku yang menggunakan dua mobil, satu station wagon dan satu jip. Mereka menculik Sum kemudian memerkosanya di Klaten.Di pengadilan Sum dengan lancar menceritakan rute jalur pemerkosaannya. Sesuatu yang aneh, bukankah dia dibius dalam mobil? Sum menuruti saja skenario itu.Sementara para terdakwa membantah memerkosa Sum. Mereka mengaku disiksa agar mengakui skenario buatan Mayor Rukmini. Ada juga yang mengaku ditawari pekerjaan asal mengaku.Akhirnya hanya dua orang yang divonis, keduanya divonis 4 tahun dipotong masa percobaan. tetap saja masyarakat tidak puas.Akhir cerita Sum sendiri kemudian bekerja di Rumah Sakit Tentara di Semarang. Dia kemudian menikah dengan seorang pria yang sudah dikenalnya saat masih dirawat.Seiring waktu, orang-orang lupa dengan kasus ini.

Baca juga:5 Derita ABG korban pemerkosaan 9 polisiMengapa polisi bisa bejat perkosa ABG berkali-kaliPerkosa ABG di polsek apa hukuman yang pantas untuk polisi ini?Tragis, 4 kasus pemerkosaan ini terjadi di kantor polisiIni rentetan perkosaan polisi pada ABG Gorontalo

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Perwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'

Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.

Baca Selengkapnya
Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi
Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi

Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'
Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'

Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya