Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sedia Helm Sebelum Gempa

Sedia Helm Sebelum Gempa SD Kalamkudus Ambon saat terjadi gempa. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekolah Dasar (SD) Kalamkudus Ambon punya kebijakan baru. Seluruh siswanya diwajibkan selalu membawa helm pelindung kepala. Tujuannya agar setiap saat bisa digunakan ketika terjadi guncangan gempa bumi tektonik.

"Anak saya yang baru duduk di kelas satu diwajibkan membawa helm pelindung kepala dan selalu diletakan di samping meja belajar," kata salah satu orang tua murid, John Tupan di Ambon, Minggu. Seperti dilansir Antara.

Selain itu, para guru dan pihak yayasan yang bekerja sama dengan BPBD provinsi Maluku juga telah melakukan simulasi bagi para siswa dari seluruh kelas untuk menyelamatkan diri ketika terjadi guncangan gempa.

Penerapan simulasi gempa di SD Kalam Kudus Ambon ini mendapat respon yang positif dari seluruh orang tua murid.

"Ketika terjadi guncangan gempa bumi pada saat jam belajar, guru di kelas langsung memberikan aba-aba kepada siswa menggunakan peluit," katanya.

Bunyi peluit pertama menandakan para murid langsung memasang helm di kepala dan duduk di bawah meja sambil menunggu guncangan berakhir.

Kemudian saat peluit kedua dibunyikan menandakan para murid keluar dari bawah meja dan berjalan mengikuti belakang gurunya meninggalkan ruang kelas menuju tempat terbuka dan langsung keluar bangunan sekolah melalui pintu-pintu gerbang atau pun pintu darurat.

"Praktik seperti ini bertujuan melatih para murid dan guru untuk tidak lari berhamburan secara serempak tetapi mengikuti prosedur penyelamatan diri yang telah diajarkan," ujarnya.

Setelah berada di halaman terbuka, para guru kemudian menggiring seluruh muridnya untuk berjalan menuju titik kumpul di daerah ketinggian yang dirasakan lebih aman.

Pengalaman Diguncang Gempa

Ketika terjadi gempa bumi susulan bermagnitudo 5,2 pada 10 Oktober 2019, para siswa SD Kalamkudus dievakuasi para gurunya di halaman kantor Perbendaharaan Negara Karangpanjang Ambon, selanjutnya para orang tua murid dihubungi dan menjelaskan posisi mereka untuk dijemput.

John juga mengharapkan program seperti ini dimasukan secara resmi ke dalam kurikulum pendidikan untuk semua siswa dari berbagai tingkatan agar anak-anak bisa terlatih sejak dini menghindarkan diri dari ancaman bencana alam gempa bumi.

Rentetan Gempa di Ambon

Dua hari berselang, Kota Ambon diguncang rentetan gempa dengan kekuatan bervariasi pada Selasa (12/10) malam. Meskipun gempa tidak memicu gelombang tsunami, namun Lima gempa bumi tektonik beruntun itu membuat panik warga.

Situs BMKG merilis, sebanyak lima kali gempa beruntun terjadi pada pukul 19.10.42 WIT dengan magnitudo 5,1. Episenter gempa terletak pada koordinat 3.49 LS dan 128.35 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 29 km arah timur Laut Kota Ambon, Maluku pada kedalaman 10 km.

Selang waktu delapan menit pukul 19.18.46 WIT gempa kembali mengguncang dengan magnitudo 3.3 dengan lokasi 3.56 LS -128.26 BT, tepatnya di 17 KM timur laut Ambon, 26 KM barat daya Kairatu -SBB pada kedalaman 10 KM.

Gempa ketiga dirasakan 12 menit selanjutnya dengan kekuatan 2.7 pada pukul 19.30.14 WIT, di lokasi 3.75 LS - 128.3 BT, pusat gempa berada di 19 KM timur laut Ambon dan 26 KM selatan Kairatu pada kedalaman 10 KM.

Selanjutnya pukul 19.52.12 WIT gempa dengan kekuatan 3.0 kembali mengguncang pada lokasi 20 KM timur laut Ambon dan 24 KM barat daya Kairatu, lokasi 3.53 LS-128.25 BT kedalaman 10 KM.

Gempa susulan selanjutnya dengan magnitudo 3.5, pukul 19 20:01:43 WIT, Lokasi 3.58 LS-128.27 BT di 16 km timur laut Ambon, 28 km selatan Kairatu-SBB, kedalaman 10 KM.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike Slip).

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan
Mata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan

Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.

Baca Selengkapnya
Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah Diduga Akibat Dibully Temannya
Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah Diduga Akibat Dibully Temannya

Korban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka
Kemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka

Dia menjelaskan, setiap sekolah telah memandatkan agar memiliki gugus depan pramuka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk

Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.

Baca Selengkapnya
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga

Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Membuang Sampah Sembarangan, Wajib Diwaspadai
Penyakit Akibat Membuang Sampah Sembarangan, Wajib Diwaspadai

Membuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kemdikbudristek Bantah Kabar Seragam Sekolah Berubah Setelah Lebaran
Kemdikbudristek Bantah Kabar Seragam Sekolah Berubah Setelah Lebaran

Kemendikbudristek meluruskan kabar yang beredar mengenai perubahan seragam sekolah yang berlaku setelah Lebaran.

Baca Selengkapnya
Dampak Buruk Bangun Kesiangan untuk Tubuh, Wajib Baca
Dampak Buruk Bangun Kesiangan untuk Tubuh, Wajib Baca

Bangun kesiangan adalah kebiasaan buruk. Bukan hanya tentang kedisiplinan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya