SBY: Alhamdulillah sejak merdeka 1 Mei jadi hari libur nasional
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan selamat hari buruh bagi para buruh di Indonesia. SBY bersyukur, di era kepemimpinannya tanggal 1 Mei bertepatan dengan hari buruh sedunia ditetapkan sebagai hari libur nasional.
"Hari ini, 1 Mei 2014, kita peringati hari Buruh Internasional. Saya ucapkan selamat kepada para pekerja (buruh) para pahlawan industri," tulis SBY dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Kamis (1/5).
"Alhamdulillah, sejak Indonesia Merdeka, kini 1 Mei menjadi Hari Libur Nasional. Ini sebagai penghormatan kita kepada para pekerja," imbuh SBY.
SBY menginginkan upah d kesejahteraan pekerja makin baik di masa depan. Menurutnya, hidup buruh harus layak. Era upah buruh murah sudah selesai.
"Ekonomi & dunia usaha harus terus tumbuh & buruh harus makin produktif, sehingga perusahaan bisa terus meningkatkan upah buruhnya," tutur SBY.
SBY juga berharap hubungan antara federasi & Serikat Pekerja dengan Apindo (asosiasi pengusaha) juga harus makin baik & dekat.
"Jika ada perselisihan, selesaikanlah secara damai. Cari solusi yang adil. Jangan dengan kekerasan. Kekerasan tidak selesaikan masalah," tutup SBY.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengajak masyarakat menjadikan momen Lebaran ini untuk saling memaafkan dan bersilaturahmi.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaSemua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca SelengkapnyaHari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!
Baca SelengkapnyaJokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaSBY berharap, Prabowo kelak memimpin bangsa Indonesia mampu membenahi sistem pemilu.
Baca SelengkapnyaDalam sejarah berdirinya negara Singapura, sosok presiden pertama yang menjabat adalah keturunan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca Selengkapnya