SBY ajari orangtua cara besarkan anak

Merdeka.com - Memberikan pendidikan dan pengembangan sangat penting untuk memberdayakan anak-anak Indonesia. Meski demikian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui, orangtua sering menghadapi culture shock (goncangan budaya) maupun future shock (kejutan masa depan).

Akibatnya, orang tua banyak beranggapan anak-anaknya memiliki cara berpikir atau pergaulan yang dianggap menyimpang hingga batasan tertentu. Namun, pada sisi lain membuat pikiran putra atau putrinya tertinggal untuk menghadapi masa depanya kelak.

"Dalam kaitan itu, orangtua tidak lagi tepat untuk sekedar mengatakan, Jangan ini! dan Jangan itu! kepada anaknya," kata SBY saat memberikan sambutan Acara Puncak Hari Anak Nasional di Theater Imax Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8).

SBY mengatakan, komunikasi dan empati dapat mencegah kesenjangan pemikiran antara orangtua dan anak-anaknya. Tidak hanya itu, SBY juga meyakini masih banyak orangtua yang tidak menyadari anak mereka memiliki masa depan dan hanya membawanya pada perbuatan yang dialami pada masa lampau.

"Anak-anak harus kita persiapkan untuk terbiasa dan menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di masa kini, bahkan masa depan. Karena zaman mereka nanti adalah abad global, abad teknologi dan inovasi," tuturnya.

Mengambil sebuah pepatah, SBY menjelaskan bunga hari esok merupakan benih-benih yang ditabur hari ini. Sehingga, kemajuan dan keindahan bangsa Indonesia tergantung dari cara orang tua mendidik anak-anaknya.

"Karenanya, indahnya bunga-bunga Indonesia masa depan akan sangat tergantung kepada bagaimana kita bersama menyiapkan bibit-bibit unggulnya saat ini," tandasnya.