Satu polisi bonyok saat bentrokan dengan TNI di Polman Sulbar
Merdeka.com - Prada Yuliadi, anggota Batalyon Infanteri 721 Kompi Senapan B Makkasau tewas tertembak dalam keributan yang terjadi antara TNI dan Polri di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Propinsi Sulawesi Barat. Selain menewaskan anggota TNI, satu anggota Polri babak belur dalam bentrokan itu.
Diketahui anggota Polri yang babak belur bernama Bripda Ambo Siki. Dia mengalami luka di bagian wajah.
Dilansir Antara, Minggu (30/8), saat kejadian, Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan yang kebetulan berada di lokasi juga sempat terkena pukulan saat berupaya menghentikan pertikaian itu. Bupati Polman, Sulbar, Andi Ibrahim Masdar, bersama Bupati Sidrap, Sulawesi Selatan, Rusdi Masse, terpaksa harus dievakuasi keluar dari arena sirkuit balap motor.
Beruntung, saat kejadian, kedua orang nomor satu di daerahnya masing-masing tidak menjadi korban. Keduanya dievakuasi melalui pintu samping dan dikawal ketat oleh para ajudan dan sejumlah panitia pelaksana event.
Seperti diketahui, Kodam VII/Wirabuana melalui Kepala Staf Kodam (Kasdam), Brigjen TNI Kurnia Dewantara membenarkan jika satu orang anggotanya bernama Prada Yuliadi, anggota Batalyon Infanteri 721 Kompi Senapan B Makkasau tewas tertembak dalam keributan yang terjadi antara TNI dan Polri di Kabupaten Polman, Propinsi Sulawesi Barat, siang tadi. Tembakan itu mengenai Yuliadi di bagian perut.
Kurnia mengatakan, kejadian berawal saat polisi melakukan pengamanan di stadion Manding tempat pelaksanaan lomba road race. Di antara penonton ada Yuliadi dan anggota dari Kabupaten Majene dari satuan Kodim Majene, Sulawesi Barat yang ikut menonton.
Anggota Patroli Bermotor (Patmor) dari Polres Polman yang melakukan pengamanan melarang dan mendorong penonton untuk mendekati lintasan. "Mungkin ketika dilarang dan didorong itu ada anggota kita yang menyebut kalau dirinya juga anggota tetapi justru dibalas oleh anggota Patmor dari Polres setempat dengan pukulan," kata Kurnia kepada wartawan saat jumpa pers, Minggu (30/8).
Kurnia menambahkan, kejadiannya itu pukul 14.00 Wita tetapi sudah diselesaikan. Hanya saja sore harinya, kata dia, pukul 16.00 Wita di titik yang tidak jauh dari lokasi road race itu terdengar letusan dan ditemukan Prada Yuliadi terkapar bersimbah darah.
"Sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya sudah tidak tertolong," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu dua pelaku yang masih buron. Mereka telah masuk DPO.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok polisi wanita (Polwan) bukan jebolan Akademi Kepolisian yang kini berpangkat Jenderal Bintang 2 Polri.
Baca SelengkapnyaAda satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnya