Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satu penusuk guru di Bandung masih berkeliaran

Satu penusuk guru di Bandung masih berkeliaran Ilustrasi Pembunuhan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Satu pelaku penusukkan terhadap Tatang Wiganda (37) masih berkeliaran. Polisi saat ini sudah mengamankan dua pelaku yakni HWS dan RSG.

"Total pelakunya tiga," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus pada wartawan, Selasa (23/8).

HWS merupakan pelaku penusukkan terhadap guru SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung Tatang Wiganda (39). Preman terminal ini ditangkap setelah dipancing di depan Pos Polisi Cicaheum untuk mengambil motornya oleh anggota Polsek Kiaracondong. Sedangkan RSG yang memukul korban menggunakan bata ditangkap tidak lama setelah HWS.

Polisi saat ini terus memburu satu pelaku lainnya yang melakukan penganiayaan hingga hilangnya nyawa seseorang. Pelaku saat ini meringkuk di sel tahanan Mapolsek Kiaracondong.

"Belum saat ini kita masih melakukan pengejaran terhadap satu pelaku lagi," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Winarto.

Sebelumnya, Tatang Wiganda (37) menjadi korban penusukkan preman terminal. Diketahui Tatang adalah guru olah raga di SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) Kota Bandung. Saat kejadian, korban ini baru saja mengajar renang siswa-siswinya.

Insiden berdarah menimpa Tatang ini terjadi di Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Senin (22/8) pukul 16.00 WIB. Kepala Sekolah SMP YAS Mahdar mengatakan, saat kejadian korban ini tiba-tiba dihadang orang tidak dikenal selepas mengajar renang.

"Pulang mau kembali ke sekolah tiba-tiba ada yang nyegat di jalan. Katanya meminta uang," ujar Mahdar di Rumah Sakit Santo Yusup Bandung, Senin (22/8).

Tak terima diperlakukan demikian, korban melakukan perlawanan. Saksi di sekitar sempat melihat bahwa Tatang sempat berkelahi dengan tiga orang yang diduga pelaku.

Kalah jumlah, Tatang pun melarikan diri. Dia terus dikejar pelaku hingga saksi luput dari pantauan.

Polisi menyebut korban tewas dengan luka tusuk. Tapi belum disimpulkan motif penusukkan tersebut. Mahdar meminta, pelaku bisa ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

"Kami minta usut tuntas kepada pihak kepolisian agar menangkap para pelakunya. Kita merasa kehilangan dan enggak nyangka akan seperti ini," lanjutnya.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut

Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Dirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji
Dirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji

Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya
Firli Ajukan 3 Profesor Hukum Sebagai Saksi Meringankan di Kasus Pemerasan SYL
Firli Ajukan 3 Profesor Hukum Sebagai Saksi Meringankan di Kasus Pemerasan SYL

Ketiga pakar bidang hukum itu merupakan saksi meringankan Firli saat gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya