Satu keluarga WNI jadi korban penembakan \'Joker\' di AS
Merdeka.com - Aksi penembakan brutal James Eagan Holmes yang mengaku sebagai 'Joker' menewaskan 12 orang dan melukai 59 penonton film Batman The Dark Knight Rises di Amerika Serikat. Tiga korban luka adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Untungnya tiga WNI ini hanya menderita luka-luka.
Hal ini dipastikan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles hari Jumat (20/7). Menurut Sri Wahyuni, Konsul Protokol dan Konsuler pada KJRI LA, para korban adalah satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang merupakan penduduk Aurora. Demikian dikutip dari Voice Of America (VOA).
Anggiat M Situmeang (45) menderita luka memar di mata sebelah kiri akibat serpihan dinding. Dia tidak memerlukan perawatan rumah sakit. Isterinya, Rita Paulina Silalahi (45), menderita luka di lengan dan kakinya. Rita kini dirawat ke Rumah Sakit Denver Health.
Korban ketiga adalah anak mereka yang berusia 15 tahun, Prodeo Et Patria Situmeang, yang menderita luka tembak di punggung bawah kiri. Sri Wahyuni mengatakan Prodeo dirawat di rumah sakit Universitas Colorado.
"Menurut Informasi yang kami terima, yang bersangkutan dalam keadaan stabil. Proyektil pelurunya memang masih menempel di kaki tapi tidak mengenai organ vital."
Pihak KJRI LA mengatakan mereka telah mengirimkan perwakilan ke Colorado untuk mendampingi para korban.
Polisi di negara bagian Colorado mengatakan 12 orang tewas dan sedikitnya 59 luka-luka dalam penembakan di sebuah gedung bioskop di Aurora di pinggir kota Denver.
Pejabat penegak hukum mengidentifikasi tersangka itu bernama James Holmes, warga Amerika berusia 24 tahun yang baru-baru ini terkena D.O. (drop out) dari studi neuroscience di universitas terdekat. Mereka mengatakan tidak ada indikasi bahwa penembakan itu terkait dengan kelompok teroris.
Jubir Kementerian Luar Negeri RI, Michael Tene dan Kusuma Habir belum dapat memberikan informasi terkait peristiwa ini.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPurnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca SelengkapnyaSosok tersebut ialah para polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya