Sampah cemari sumur & sawah, warga cegat truk sampah ke TPA Galuga
Merdeka.com - Ratusan warga mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Galuga melakukan aksi sweeping terhadap puluhan truk pengangkut sampah asal Kota/Kabupaten Bogor yang biasa membuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga, di Jalan Raya Cibungbulang-Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Senin (4/1).
Akibatnya, ribuan meter kubik sampah menumpuk di puluhan truk yang terparkir di sejumlah ruas jalan yakni Jalan Raya Bubulak, Paledang dan Jalan Raya Leuwiliang. Bau busuk yang berasal dari sampah menyengat hidung dan membuat warga sekitar TPAS berang.
"Sudah bertahun-tahun kita menderita, karena keberadaan TPA yang mencemari sumur dan ladang perkebunan maupun persawahan jadi tak produktif. Kita mendesak Pemkab Bogor menuntut TPA Galuga ditutup karena tidak ada kontribusi sama sekali terhadap kami," ujar Nanang Hidayat, Kordinator Aksi Aliansi Masyarakat Galuga, Senin (4/1).
Selama tuntutan warga belum dikabulkan, pihaknya mengancam terus memblokir akses jalan bagi truk yang hendak membuang sampah ke TPA Galuga.
Udin, salah satu sopir truk DKP Kota Bogor mengaku terpaksa memutar balik setelah dihadang ratusan warga di Jalan Raya Cibungbulang. "Kita enggak tahu bakal ada demo. Kita disuruh balik lagi pas sampai Jalan Raya Cibungbulang, tadi sampai sana pukul 08.00 WIB. Enggak tahu masalahnya apa," katanya.
Udin mengaku sempat membuang sampah di TPAS Galuga pukul 05.00 WIB. Tapi, saat mengangkut sampah pukul 08.00 WIB, banyak warga menghadang dan melarangnya melintas.
"Biasanya saya sehari tiga kali balik, tapi sekarang saya lagi tunggu keputusan dari kantor dulu. Di Jalan Raya Bubulak-Cifor juga banyak truk dari Kabupaten dan Kota Bogor yang parkir di sana," tuturnya.
Terpisah, anggota Komisi A DPRD Kota Bogor Ahmad Suwandi menyayangkan permasalahan pencemaran lingkungan akibat keberadaan TPAS Galuga kembali terjadi hingga berbuntut pada aksi blokade terhadap sejumlah truk sampah.
"Pemkot harus segera mencari solusi terkait keluhan warga. Tapi tidak bijaksana juga masyarakat melarang puluhan truk dalam menolak keberadaan TPAS Galuga yang telah mencemari lingkungan," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.
Baca SelengkapnyaAda saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaJika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnya