Saksi sempat kejar ambulans yang buang kakek di Lampung
Merdeka.com - Ema (25), saksi mata mengaku sempat mengejar ambulans yang membuang kakek Edi di sebuah gardu di Sukadanaham, Tanjung Karang Barat, Lampung beberapa waktu yang lalu.
Ema yang berprofesi sebagai sales ini menuturkan, peristiwa miris tersebut terjadi pada Senin (20/1) sore. Saat itu, dirinya beserta 9 orang temannya melintas di lokasi kejadian hendak pulang dari bekerja mengendarai mobil.
Dalam perjalanan, tepatnya di Sukadanaham, mereka melihat ada ambulans yang menurunkan pasiennya di sebuah gardu yang sepi dan cukup jauh dari permukiman. Namun, ambulans tersebut lekas kabur sebelum mereka sampai di lokasi.
Merasa penasaran, Ema dan tujuh temannya turun untuk melihat orang yang dibuang. Mendapati seorang kakek yang masih terpasang infus itu, mereka langsung mengejar ambulans tersebut beberapa kilometer. Ambulans itu tidak ditemukan lagi karena dengan kecepatan tinggi.
"Kami sempat kejar ambulans itu, tapi tidak terkejar lagi karena ngebut banget," ungkapnya kepada merdeka.com, Sabtu (25/1).
Kemudian mereka kembali ke lokasi untuk mengecek kondisi kakek itu. Lantaran takut terlibat ditambah mobil yang mereka kendarai sudah penuh, akhirnya kakek ditinggal di lokasi.
Keesokan harinya, Selasa (21/1) pagi, barulah Ema mengabarkan kepada wartawan tentang penemuan kakek tersebut.
"Ngerti sendirilah perasaan kami saat itu, kami takut, bingung, kasihan. Jadi, kami meninggalkannya," ungkapnya.
"Jika saya diminta keterangan oleh polisi saya siap, tapi tidak saat jam kerja, karena saya ini karyawan," sambungnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu ini tetap tak mau memberikan jalan untuk mobil ambulans yang sedang lewat di jalan.
Baca SelengkapnyaViral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaSatu yang meninggal dunia di lokasi bernama Jumadi (55) asal Klaten merupakan pendamping sopir
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca Selengkapnya