Sakit keras, seorang tahanan di rutan Serang meninggal dunia
Merdeka.com - Seorang tahanan bernama Tilapman (54) tewas di Rumah Tahanan Serang, Banten. Diduga, korban meninggal akibat sakit yang dialaminya selama menjalani masa tahanan di dalam rutan.
Tilapman pertama kali diketahui meninggal sekitar pukul 02.20 WIB dini hari. Dia ditahan karena dianggap bertanggung jawab dalam kasus kecelakaan maut di KM 46 Tol Tangerang-Merak. Korban merupakan sopir bus Santoso.
"Berdasarkan hasil visum luar dokter forensik RSUD Serang, tidak ditemukan ada luka tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh Tilapman," ujar Kepala Rutan Serang, Veri di kantornya, Rabu (6/2).
Jenazah Tilapman telah diserahkan kepada keluarganya di Desa Prikon, Kelurahan Trasan, Bandungan, Semarang. Keluarga korban menolak permintaan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Keluarga korban sudah menerimanya, dan tidak mau dilakukan otopsi. Saat visum dilakukan juga ada perwakilan dari PO Santoso," kata Veri.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, korban masih menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Kota Serang dengan agenda sidang pemeriksaan saksi. Selama proses hukum berlangsung, Tilapman tidak memiliki riwayat penyakit dalam catatan kesehatannya, termasuk saat dimasukkan ke dalam rutan.
"Saat pertama kali masuk, kita periksa kesehatannya. Itu prosedur dan hasil pemeriksaannya baik, tidak ada keluhan sakit. Sehari kemudian kesehatan Tilapman juga diperiksa dan hasilnya baik. Dalam catatan dokter kita, dia tidak punya riwayat sakit. Jadi kemungkinan besar, dia kena angin duduk atau maag akut," jelas Veri.
Berdasarkan keterangan rekan-rekan satu ruangannya, Veri menjelaskan, sebelum meninggal korban sempat mengeluh kedinginan. Tahanan lainnya kemudian memberitahu petugas jaga rutan. Petugas kemudian membawa Tilapman ke UGD RSUD Serang menggunakan mobil ambulans.
"Tiba di rumah sakit, saat diperiksa dokter katanya dia sudah meninggal. Jadi dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, karena saat dibawa dari sini masih bernapas," ungkap Veri.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaOrang ini disebut sebagai orang terkaya sepanjang masa, sepanjang sejarah manusia.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca Selengkapnya