Rusak kantor polsek di Bengkulu, tiga orang jadi tersangka
Merdeka.com - Usai insiden pembakaran Kantor Polisi Sektor Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, mereka menetapkan tiga orang menjadi tersangka. Namun mereka diduga merusak kantor polisi dengan benda keras, sementara para pembakar belum dijerat.
"Ada tiga orang yang dinaikan statusnya dari saksi ke tersangka," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Lebong, AKBP Zainul Arifin, di Bengkulu, seperti dilansir dari Antara, Jumat (9/10).
Tiga tersangka itu berinisial SL, WO dan KS. Menurut Zainul, ketiga tersangka itu diketahui melakukan perusakan kantor Polsek Rimbo Pengadang menggunakan benda keras seperti batu.
"Kalau penahanan belum kita lakukan. Yang diduga pembakar masih kita periksa sebagai saksi, untuk melengkapi penyidikan," ujar Zainul.
Kepolisian Resor Kabupaten Lebong sudah memeriksa 17 saksi terkait pembakaran Kantor Polisi Sektor Rimbo Pengadang. Diperkirakan massa menjadi beringas karena tidak terima atas penangkapan dua tersangka pelaku judi.
Zainul mengatakan, dari 17 saksi, sebelas orang berasal dari masyarakat, dan enam orang dari anggota kepolisian Polsek Rimbo Pengadang.
Dari saksi diperiksa, tiga orang di antaranya yakni camat Kecamatan Topos, Anggota DPRD Kabupaten Lebong, serta Kepala Desa Suka Negeri, Lebong.
Insiden itu terjadi pada Rabu (7/10) lalu, sekitar pukul 22.00 WIB. Satu mobil patroli dan markas polsek hangus terbakar.
Diduga ada provokator yang menghasut, massa akhirnya bertindak anarkis. Sejumlah orang melempari kantor menggunakan benda keras seperti batu, dan ada juga yang membakar mobil patroli, api membesar dan menyambar kantor.
Kini, Kepolisian Sektor Rimbo Pengadang terpaksa menumpang di kantor camat setempat, buat menjalankan aktivitas sehari-hari.
Zainul mengatakan, sementara ini jika masyarakat membutuhkan pelayanan kepolisian, bisa datang ke Kantor Kecamatan Rimbo Pengadang.
Menurut Zainul, kebakaran menghanguskan hampir seluruh bangunan polsek, berikut dokumen dan dua komputer operasional.
"Ada beberapa dokumen yang ikut terbakar, tapi bukan bersifat penting," tutup Zainul.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Tol Cipali Km 79.200 B, Campaka, Purwakarta, Senin (15/4).Satu orang tewas dalam peristiwa ini.
Baca Selengkapnya