Ridwan Kamil Tunda Distribusi Bansos Tunai Cegah Politisasi
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menunda penyaluran bantuan sosial (bansos) tunai keempat di daerah yang menyelenggarakan Pilkada. Tujuannya menekan potensi dipolitisasi karena momentumnya berdekatan dengan jadwal pencoblosan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan program bansos ada empat tahap. Tahap satu dan dua sudah rampung. Bulan ini, distribusi bansos tahap ketiga masih berproses. Sedangkan jadwal untuk tahap keempat pada bulan Desember yang bersamaan dengan pencoblosan.
"(Tahap distribusi bansos) yang ketiga ini terbagi sembako dan tunai. Yang keempat ini kan full tunai, yang diagendakan di awal Desember. Jadi tetap sesuai jadwal tapi timingnya sesudah hari pencoblosan. Yang (distribusi bansos) ketiga tetap (dilakukan) di minggu minggu ini," kata dia di Gedung Sate, Senin (5/10).
"Yang full tunai ini kebetulan bertepatan dengan minggu pencoblosan. Itu yang kita tunda untuk menghindari politik pemanfaatan, citra atau apapun yang dikaitkan dengan bansos yang datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat," tegas dia.
Selain itu, kebijakan penundaan distribusi bansos pun berkaitan dengan kekhawatiran masyarakat mengenai penyebaran Covid-19. Pasalnya, ada potensi kerumunan saat proses pemberian bansos tunai dilaksanakan.
Apalagi, tren pelanggaran protokol kesehatan masih menjadi sorotan. Hingga 2 Oktober, total ada 639 ribu pelanggaran, mayoritas dilakukan perorangan yang dihukum ringan.
"Memang rawan, sehingga kami memutuskan pembagian bansos akan diatur ditunda dengan cara yang baik di daerah Pilkada agar tidak dijadikan sumber pelanggaran terkait bantuan sosial," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca Selengkapnya"Berdasarkan angka-angka masih meyakini bisa sekali putaran. Jadi tidak terlalu mempermasalahkan," kata Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaArief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKapten Timnas AMIN Syaugi menilai pembagian bansos sengaja dimasifkan pemerintah jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaDi tengah sidang, Airlangga minta izin untuk klarifikasi beberapa pemberitaan yang sedang ramai terkait Golkar dan bansos
Baca Selengkapnya