Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ribuan warga antusias sambut Banyuwangi Ethno Carnival

Ribuan warga antusias sambut Banyuwangi Ethno Carnival Banyuwangi Ethno Carnival. ©2013 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Ribuan masyarakat Banyuwangi hari ini memadati Taman Blambangan, Banyuwangi, tempat berlangsungnya Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Acara yang diikuti oleh ratusan penari serta ratusan peserta ini berlangsung meriah.

Acara diawali oleh sambutan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, yang menyatakan BEC telah berlangsung selama 4 kali berturut-turut sejak tahun 2011. Bedanya, dengan karnaval-karnaval di daerah lain, BEC selalu menghadirkan unsur lokal.

"Kalau daerah-daerah lain menghadirkan budaya luar masuk dalam karnaval mereka, maka BEC ini semuanya adalah dari unsur lokal Banyuwangi," kata Anas saat memberikan sambutan, Sabtu (22/11).

Hadir dalam acara ini Menteri Pariwisata yang juga putra asli Banyuwnagi, Arief Yahya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Duta Besar Amerika Serikat Robert O Blake, para kepala daerah di Indonesia, artis-artis ibukota dan masih banyak lagi.

Anas mengatakan, selain banyak membangun infrastruktur, Banyuwangi juga terus mengembangkan potensi pariwisata yang selama ini memang jadi sektor andalan.

"Jalan dan bandara terus kita bangun, tapi budaya lokal terus kita kembangkan," kata Anas.

Anas juga memaparkan perekonomian Banyuwangi terangkat akibat banyaknya festival yang berlangsung di Kota Gandrung tersebut.

"Pendapatan per kapita kita saat ini telah menyalip Malang. Kita sudah 20,3 juta per kapita per tahun," imbuh mantan anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa tersebut.

Acara BEC diawali dengan penampilan marching band dari Pemkab Banyuwangi, dilanjutkan dengan ratusan penari yang memakai kostum warna warni. Selanjutnya, ratusan peserta dari sekolah dasar hingga menengah mengikuti ajang karnaval dengan kostum warna warni.

Ribuan masyarakat menyemut memadati sepanjang jalan yang dijadikan catwalk dadakan tersebut. Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 WIB tersebut hingga saat ini masih berlangsung.

BEC kali ini mengusung tema Tari Seblang. Tari ini merupakan tarian ritual tertua di Banyuwangi dan telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Nasional oleh pemerintah pusat. Tradisi ritual Suku Using (masyarakat asli Banyuwangi) ini dimaksudkan sebagai usaha memperoleh ketenteraman, keselamatan, dan kesuburan tanah agar hasil panen melimpah. Ritual ini diartikan seorang penari dalam trance, kondisi tak sadarkan diri, sebagai penghubung warga desa dengan arwah leluhurnya.

Tari Seblang diterjemahkan dalam bentuk desain fesyen yang berkarakter oleh para desainer muda. Semuanya dikerjakan anak muda Banyuwangi tanpa supervisi dari konsultan desain mana pun.

Setelah BEC, sehari kemudian wisatawan bisa mencicipi kopi citarasa Banyuwangi dalam Festival Ngopi Sepuluh Ewu dengan 10.000 cangkir. Sepuluh ewu dalam bahasa setempat berarti 10.000.

Festival minum kopi khas Using (masyarakat asli Banyuwangi) ini digelar 23 November malam hari di desa adat Kemiren yang merupakan salah satu basis masyarakat Using. Seluruh latar rumah di Desa Kemiren akan disulap menjadi ruang tamu yang menyuguhkan kopi Using dan jajanan tradisional Banyuwangi. Menariknya, warna dari ribuan cangkir yang disuguhkan adalah seragam. Cara penyajiannya juga seragam karena diyakini bisa menghasilkan rasa kopi terbaik.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Madura Culture Festival 2023, Penari Tradisional dari Seluruh Kawasan Tapal Kuda Diundang untuk Tampil
Madura Culture Festival 2023, Penari Tradisional dari Seluruh Kawasan Tapal Kuda Diundang untuk Tampil

Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bersiap menjamu ratusan penari dari wilayah tapal kuda seperti Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Probolinggo.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Larang Festival Balon Udara saat Syawalan Kecuali di Wonosobo & Pekalongan, Ini Alasannya
Kemenhub Larang Festival Balon Udara saat Syawalan Kecuali di Wonosobo & Pekalongan, Ini Alasannya

Masyarakat diharapkan dapat mengerti bahaya menerbangkan balon udara di sembarang tempat.

Baca Selengkapnya
Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko
Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko

Bulan Ramadan menjadi momentum untuk menggeliatkan perekonomian warga dan para pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Tumpah Ruah di Alun-Alun Lumajang Saksikan Syiar Agama Dibalut Kesenian Patrol
Warga Tumpah Ruah di Alun-Alun Lumajang Saksikan Syiar Agama Dibalut Kesenian Patrol

Kreatifitas dari uniknya dekorasi mobil pawai dan kostum peserta yang unik menambah kemeriahan festival ini

Baca Selengkapnya
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung

Tradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan

Baca Selengkapnya
Balon Udara Warna Warni Penuhi Langit Pekalongan
Balon Udara Warna Warni Penuhi Langit Pekalongan

Puluhan balon udara dilepas berubah menjadi kanvas berwarna - warni menghiasi langit.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Diaspora Banyuwangi Berkumpul, Siap Pasarkan Wisata Blambangan ke Pentas Dunia
Diaspora Banyuwangi Berkumpul, Siap Pasarkan Wisata Blambangan ke Pentas Dunia

Acara dibalut dengan pentas budaya khas Bumi Blambangan itu melahirkan spirit memajukan daerah kelahiran..

Baca Selengkapnya