Reyner Desvando Suhartono bukan pemilik PT Ericsindo Megantara

Merdeka.com - Reyner Desvando Suhartono, yang ditangkap polisi Singapura sebagai tersangka karena menyewa pelacur di bawah umur, April lalu, bukanlah pemilik PT Ericsindo. Dia hanya tenaga ahli yang bekerja freelance.

Demikian disampaikan salah satu direksi PT Ericsindo Megantara, Johanes Eric kepada merdeka, di kantornya, Jl Fatmawati Raya, Perkantoran Fatmawati Mas Kav 319 Jakarta Selatan, Senin (13/8).

"Saya tahu Reyner, dia sebagai tenaga ahli. Reyner adalah tenaga ahli hydro system. Kadang-kadang kita minta bantu, begitu pun juga di Singapura," terang Johanes Eric. Menurutnya, Reyner hanya tenaga ahli dan bukan pemimpin perusahaan, apalagi memiliki saham di PT Ericsindo Megantara.

Dengan demikian, berita yang menyatakan bahwa Reyner adalah pemilik PT Ericsindo Megantara, sebagaimana pernah dimuat merdeka, ........................, adalah tidak benar. "Saya secara pribadi kenal dengan Reyner. Dia memang orang pintar di bidangnya. Tapi dia bukanlah pemilik PT Ericsindo Megantara," tegas Eric.

Eric juga menjelaskan cerita lain di balik penangkapan polisi Singapura atas diri Reyner. Awalnya dia diajak kerjasama polisi untuk melakukan investigasi, tetapi yang terjadi malah dia ditangkap.

Dikatakan Eric awal mula kasus ini ketika Reyner mendapatkan surat memo kiriman dari Polisi Singapura, bahwa ia diajak bekerja sama untuk melakukan investigasi. Menrut Eric, Rener itu orangnya polos, sehingga ketika disuruh tanda tangan BAP, dia mau saja. Padahal dia merasa diajak polisi untuk investigasi.

"Dia menyadari, setelah BAP diprint, isinya nggak sesuai dengan apa yang diomongin. Tapi karena dijanjikan ini itu, akhirnya ditandatangani. Eh, nggak taunya setelah ditandatangani, pas mau pulang, tangannya diborgol. Polisi bilang ini prosedur," kata Eric

Reyner bisa keluar tahanan atas jaminan seorang rohaniawan. Menurut Eric, surat kabar di Singapura umumnya menyudutkan Reyner. Ini terjadi atas arahan pengacara Reyner, yang meminta agar media tidak membuat berita hal yang sesungguhnya. Karena dikhawatirkan polisi yang membuat skenario ini akan membuat Reyner dijebloskan lagi ke tahanan.