Respons KPK Soal Kelakuan Jorok Lukas Enembe: Sudah Disiplin Jaga Kebersihan
“Lukas Enembe saat ini sudah disiplin menjaga kebersihannya,” ungkap Ali.
Lukas dikabarkan berperilaku tidak bersih seperti sering membuat kotoran pribadinya sembarangan.
Respons KPK Soal Kelakuan Jorok Lukas Enembe: Sudah Disiplin Jaga Kebersihan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mendengar dan menerima aduan dari penghuni aduan penghuni rumah tahanan KPK di Gedung Merah Putih soal kelakuan jorok dari Gubernur Papua Nonaktif Lukas Enembe.
Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti aduan tersebut. “Ya informasi yang kami peroleh, sebagai tindaklanjutnya, pihak rutan telah melakukan pendekatan persuasif,” kata Ali dalam keterangan diterima, Rabu (9/8/2023).
Usai melakukan pendekatan persuasif, lanjut Ali, Lukas kini lebih terkendali atas perbuatan joroknya sebab sudah mau minum obat. Sehingga, menurut keterangan penjaga rumah tahanan, Lukas sudah dapat menjaga kebersihan pribadinya.
“Lukas Enembe dan saat ini sudah bersedia minum obat dokter RSPAD, makan dan juga disiplin menjaga kebersihannya,” ungkap Ali.
Ali menambahkan, pihak Ombudsman juga sudah meninjau langsung kondisi Lukas seperti yang dikeluhkan tahanan lain. Ombudsman memastikan, lanjut Ali, pelayanan penjaga rumah tahanan terhadap penghuni lainnya saat ini masih dilayani dengan baik. “Ombudsman juga sudah berkunjung dan dalam kunjungan tersebut kami memastikan pelayanan dan pengelolaan Rutan KPK dilakukan sesuai ketentuan, termasuk dalam pemenuhan hak-hak para tahanan,” yakin Ali.
Lukas Masih ada di Dalam Rutan
Ali pun menampik, akibat perbuatan joroknya Lukas dipindahkan dan dapat dipastikan saat ini Lukas juga masih berada di dalam rumah tahanan Gedung Merah Putih KPK. “Ya betul, masih di dalam rutan,” Ali menandasi.
Sebelumnya diberitakan, KPK menerima surat aduan para penghuni Rutan di Gedung Merah Putih KPK terkait kebiasaan jorok dari Terdakwa Lukas Enembe. Kelakuan jorok tersebut adalah cuek saat menjaga kebersihan dirinya yang berakibat mengganggu tahanan lain.
Tidak hanya berperilaku jorok, Gubernur Papua Nonaktif itu juga abai dalam menjaga kesehatan. Padahal Lukas kerap mengeluhkan penyakit yang dideritanya mulai dari sakit jantung hingga stroke.