Respons Bharada E Ditanya Sosok Perempuan Menangis di Rumah Bangka
Merdeka.com - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Bharada E mengungkap adanya seorang perempuan di rumah Bangka, Jakarta Selatan. Saat itu, ia melihat sosok perempuan tersebut keluar rumah sambil menangis.
Saat dikonfirmasi usai persidangan selesai, Bharada E terlihat tidak mengindahkan pertanyaan awak media.
"Bharada E jadi sosok perempuan yang menangis itu siapa?" tanya awak media di PN Jakarta Selatan, Rabu (30/11).
Ia hanya sibuk memakai rompi merah khas tahanan Kejaksaan. Kemudian berlalu meninggalkan awak media tanpa sepatah kata.
Sebelumnya, Eliezer mengungkap seorang perempuan keluar rumah Bangka sambil menangis.
"Jadi pada saat di kediaman Bangka. Ibu turun, saya lihat ibu seperti marah yang mulia itu ada. Lalu masuk semua turun, Bang Yos bilang Chad parkir mobil di belakang," kata Bharada E di PN Jakarta Selatan, Rabu (30/11).
Tak lama sekitar 30 menit setelah rombongan Putri tiba di Rumah Bangka termasuk Bharada E, lalu Ferdy Sambo dengan raut muka seperti marah, tiba bersama dengan ajudan Saddam.
"Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah. Almarhum bilang Chad nanti ada Pak Eben datang, rekannya bapak, pas datang saya tidak melihat. Karena pada saat itu saya sedang di belakang, saya tidak tahu Pak Eben datang dengan siapa," katanya.
Tidak melihat tamu yang dimaksud Pak Eben, Bharada E malah kembali diperintah Brigadir J untuk berada di area luar rumah Bangka. Dimana di area tersebut hanya diperbolehkan dua ajudan yakni Brigadir J dan Mateus.
Sedangkan ajudan lainnya seperti Adzan Romer, Saddam dan asisten rumah tangga (ART) di pintu belakang. Sedangkan Bharada E, Alfon, dan beberapa sekuriti ada di pintu depan
Bharada E yang tidak tahu apa terjadi di dalam, namun saat menunggu dia melihat tiba-tiba ada wanita keluar sambil menangis dari dalam area pekarangan rumah Bangka.
"Nanti sekitar satu, dua jam baru tiba-tiba ada orang keluar kan pagar kami tutup. 'Fon ada orang keluar saya lihat ada perempuan' saya tidak kenal yang mulia. Saya bertanya-tanya ini siapa perempuan itu menangis," katanya.
Namun saat dihampiri Bharada E, perempuan itu hanya meminta agar dipanggilkan sopir pribadinya yang berada di sebelah rumah. Tak lama tiba sopirnya, wanita itu pun pergi tanpa menjelaskan apapun kepada Bharada E.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaMomen emak-emak ketakutan bertemu sosok pria sampai lakukan aksi tak terduga. Ternyata ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTernyata ia pernah mengalami kisah-kisah pilu dan menyayat hati, terlebih ketika ia harus menerima kenyataan bahwa sang ayah harus berpulang ke pangkuan Tuhan.
Baca Selengkapnya