Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resmikan BUMD Expo di Surabaya, JK beber 3 kunci sukses

Resmikan BUMD Expo di Surabaya, JK beber 3 kunci sukses JK buka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Expo dan Strategic Forum 2014 di Gedung Jatim Expo, Jalan A Yani Surabaya, Rabu (17/12) malam. JK mengungkap ada tiga kunci sukses BUMD bisa meraih daya saing menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, yaitu lebih murah, baik dan cepat.

Selain itu, JK juga berharap, BUMD di seluruh Tanah Air, bisa digarap lebih profesional lagi untuk ke depan, agar industri Nasional bisa berkembang pesat, tidak hanya di Asia, tapi juga di seluruh negara-negara dunia.

Dalam pidatonya, Wapres JK mengatakan, untuk meningkatkan daya saing pada pasar bebas 2015 itu, BUMD harus menjadi pioner dalam peningkatan mutu dan kualitas produksi.

"BUMD maupun BUMN, harus terus meningkatkan kualitas produksinya, sekaligus menjadi pioner. Untuk itu harus melibatkan masyarakat secara keseluruhan untuk perkembangannya," terang JK.

Saat ini, BUMD telah banyak mengalami perkembangan, seperti bank-bank, juga tentu mengetahui tugas sosialnya."Sebagaimana pasar-pasar bisa berjalan, air minum bersih dan lainnya sebagainya. Inilah tentu menjadi aset daerah yang harus dikembangkan," lanjutnya.

Pada BUMD Expo yang kali kedua digelar di Jatim Expo Surabaya ini, JK juga berpesan, ada tiga hal yang harus diperhatikan pelaku-pelaku BUMD untuk meningkatkan daya saing.

"Tiga hal itu adalah lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat. Jika ketiga unsur ini tidak terpenuhi, maka sulit meningkatkan daya saing, terlebih lagi menghadapi Pasar Bebas Asia 2015 nanti," katanya.

Pada acara yang dihadiri, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Komisaris PT Pertamina Sugiharto, anggota DPD RI Afnan Hadikusumo, Stefan S Handoyo (IFC World Bank) dan Marzuki Usman serta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu, Wapres juga berpesan, BUMD harus berbenah.

"BUMD perlu dibenahi secepatnya, pengelolaannya harus profesional. Stigma BUMD sebagai tempat buangan PNS-PNS dan bagi-bagi hasil oknum harus dihilangkan. BUMD sudah bukan lagi monopoli, karena lebih dekat dengan pemerintahan, justru harus lebih mendapat prioritas sosialnya," pesan dia.

Sementara itu, Ketua Badan Kerjasama BUMD Seluruh Indonesia, Arif Afandi mengatakan, lewat forum ini, pihaknya ingin membangun jejaring antar BUMD di seluruh Nusantara dan meningkatkan profesionalisme kami.

"Hanya dengan demikian BUMD akan bisa bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015," terang mantan calon wali kota Surabaya Tahun 2010 itu.

Seperti halnya yang dikatakan JK, Cak Arif, sapaan Arif Afandi, dalam menghadapi Pasar Bebas ASEAN 2015, dibutuhkan jaringan yang luas, untuk bisa mengembangkan industri nasional hingga mancanegara.

"Tentu semuanya dibutuhkan strategi. Ini menjadi penting, jaringan tidak harus dibangun antar BUMD, tapi juga dengan perusahaan-perusahaan lain, baik itu swasta maupun milik pemerintah," tandas Cak Arif.

Sementara itu, usai meresmikan BUMD) Expo dan Strategic Forum 2014, ditemani Gubernur Soekarwo, Arif Afandi dan seluruh pejabat, JK berkesempatan meninjau satu per satu stand yang ada di Jatim Expo.

Baik Soekarwo maupun Arif Afandi, terlihat serius menjelaskan satu per satu BUMD-BUMD, maupun perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam pameran.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan

BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024

Baca Selengkapnya
BPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
BPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus

Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Unik Danau Tasikardi di Serang, Dibangun pada Abad ke-16 Sudah Gunakan Teknologi Penyaring Air
Fakta Unik Danau Tasikardi di Serang, Dibangun pada Abad ke-16 Sudah Gunakan Teknologi Penyaring Air

Dibangun pada abad ke-16, Danau Tasikardi di Banten sudah memiliki teknologi pemurnian air yang mumpuni.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Begini Peran Besar BUMD Wujudkan Jakarta Global City
Begini Peran Besar BUMD Wujudkan Jakarta Global City

CFO BUMD Jakarta Forum diharapkan dapat menjadi orkestrasi potensi BUMD dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti
Kunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti

Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya