Rektor Universitas Paramadina Meninggal, Rekan Pastikan Bukan karena Covid-19
Merdeka.com - Rektor Universitas Paramadina Prof Firmanzah meninggal dunia pada Sabtu (6/2). Salah satu dosen Universitas Paramadina Hendri Satrio memastikan jika rektornya itu meninggal bukan karena Covid-19.
"Iya betul (Prof Firmanzah meninggal). Katanya vertigo, angin duduk. Tapi saya enggak tahu meninggalnya karena apa, insya Allah bukan Covid," kata Hendri saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (6/2).
Dia menjelaskan, Firmanzah meninggal saat hendak menuju ke rumah sakit. Sehingga, almarhum belum sempat mendapatkan penanganan medis bahkan dirawat di rumah sakit.
"Iya (karena penyakit bawaan), yang pasti bukan Covid. Enggak dirawat, itu meninggal di perjalanan pas bawa ke rumah sakit," jelasnya.
Hendri menuturkan, semasa hidupnya, Firmanzah pernah mengeluh sakit lambung kepada dirinya. Namun, ia belum bisa memastikan meninggalnya itu karena penyakit lambungnya itu atau bukan.
"(Sempat ngeluh sakit sama keluarga) Aduh saya enggak tahu, tapi memang selama saya bareng dia itu yang paling sering dikeluhkan itu lambung ya, tapi enggak tahu meninggalnya kenapa. Dia sering cerita sama saya (lambung)," ungkapnya.
Rencananya, jenazah Firmanzah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Tanah Kusir, Jakarta Selatan siang ini.
"Baru selesai dikafankan di rumah duka," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaPelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaSejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fauzi dalam pidatonya sempat menitipkan asa keberanian penegakan hukum di dunia pendidikan
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca SelengkapnyaSejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaSaat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaSetidaknya sudah ada 16 nama terjaring sebagai bakal calon Rektor Universitas Pancasila.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.
Baca Selengkapnya