Rekonstruksi Wakapolsek Gunungpati, polisi usir wartawan
Merdeka.com - Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau rekonstruksi pengerusakan oleh Wakapolsek Gunungpati AKP Hadi, di Mapolsek Gunungpati Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu (28/2) siang tadi.
Semula rekonstruksi tersebut terkesan disembunyikan karena tidak satupun anggota polisi mau berkomentar terkait rekonstruksi tersebut hingga akhirnya Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Gunungpati Semarang Aipda Mi'an, buka suara.
Aipda Mi'an yang juga merupakan saksi itu menunjukkan posisi mobil Karimun milik Kapolsek Kompol Ahmadi yang dirusak oleh Wakapolsek Gunungpati AKP Hadi. Saat itu mobil terparkir miring di depan Polsek Gunungpati. Di samping kanan mobil, terdapat gundukan pasir.
"Lokasinya tepat di sini dan posisinya seperti ini," kata Aipda Mi'an menjelaskan kepada petugas yang melakukan rekonstruksi.
Mi'an juga menunjukkan tempat sampah bertuliskan "Apache" yang terletak di samping kanan pintu masuk Polsek Gunungpati. Diduga, tempat sampah tersebut juga sebagai barang bukti alat yang digunakan dalam pengerusakan tersebut.
Saat wartawan berusaha mengambil gambar dan mendekati lokasi, petugas langsung menghalang-halangi wartawan. "Mau apa kamu?" ujar polisi berpakaian preman, menggertak wartawan.
Di lain pihak, Kapolsek Gunungpati Semarang Kompol Ahmadi mengaku tidak mengetahui kalau di kantornya tengah dilakukan rekonstruksi.
"(Soal rekonstruksi) saya ndak tahu." kata Kapolsek Gunungpati Semarang, Kompol Ahmadi ditemui wartawan di Mapolsek Gunungpati, Sabtu (28/2).
Ahmadi mengaku kasus ini telah diserahkan dan ditangani oleh Polrestabes Semarang dan Propam Polda Jateng. Pihaknya juga mengaku telah menjelaskan kronologis insiden memalukan tersebut kepada Kepala Bidang Propam Polda Jateng Kombes Hendra Supriyatna apa adanya.
"Saat ini, kondisi polsek sudah beraktivitas normal," kata Ahmadi.
Akibat cekcok tersebut. posisi Wakapolsek AKP Hadi telah digantikan oleh AKP Warijan.
"Sudah ada penggantinya yang baru, AKP Warijan," ujarnya.
Sebelumnya, AKP Hadi Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Gunungpati Semarang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron pada Jumat (27/2). Perwira yang pernah menjabat sebagai Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang itu melanggar Pasal 13 ayat (3) huruf a dan ayat (4) huruf e Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2011 tentang kode etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Sejauh ini, AKP Hadi menghilang pascainsiden keributan di rumah karaoke Alam Kumala Asri, Gunungpati, Semarang. Saat itu dia mengancam membunuh Kapolsek Gunungpati, Kompol Ahmadi menggunakan parang, Senin (16/2).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca Selengkapnya"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran
Baca SelengkapnyaRekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca Selengkapnya