Realisasi Anggaran Penelitian Rendah, Menkes Sebut Akibat Transisi Eijkman ke BRIN
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut realisasi anggaran penelitian pada 2021 sangat rendah, hanya 58,08 persen. Berbeda dengan realisasi anggaran vaksinasi yang mencapai 97,57 persen dan rumah sakit darurat Covid-19 sebesar 96,88 persen.
Menurutnya, ada dua penyebab rendahnya realisasi anggaran penelitian. Pertama, uji klinis vaksin Merah Putih dalam negeri mundur dari target. Baik uji klinis vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga dengan PT Biotis maupun Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dengan PT Bio Farma.
"Memang di tahun kemarin ada kemunduran dari uji klinis vaksin-vaksin Merah Putih karena yang tadinya direncanakan bisa tahun lalu tapi baru jalan tahun ini," katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (17/1).
Kedua, aktivitas penelitian dan pengembangan pada 2021 tidak berjalan maksimal akibat peleburan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Transisi Eijkman ke BRIN menimbulkan kebingungan bagi para peneliti.
"Memang ada sedikit kebingunan teman-teman yang ada di bidang penelitian dan pengembangan karena tahun lalu ada proses di mana transisi dari kementerian lembaga ke BRIN. Jadi per tahun ini kan semua aset, semua tenaga peneliti pindah," jelasnya.
Peleburan Eijkman ke BRIN, kata Budi, membuat proses penelitian dan pengembangan terhambat. Fokus pemerintah juga tak bisa diarahkan pada penyerapan anggaran, melainkan perpindahan aset dan peneliti dari Eijkman ke BRIN.
"Terus terang, tahun lalu yang terjadi di akhir-akhir tahun yang biasanya terjadi penyerapan anggaran adalah diskusi secara masif mengenai perpindahan dari fungsi research dan teknologi itu BRIN," ujarnya.
Kementerian Kesehatan menyampaikan realisasi anggaran pada 2021 tertinggi terjadi pada terapeutik sebesar 99,44 persen. Kemudian disusul vaksinasi 97,57 persen, rumah sakit darurat Covid-19 96,88 persen.
Sementara realisasi anggaran terendah terjadi pada diagnostik hanya 94,01 persen dan penelitian 58,08 persen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suhu dapat mempengaruhi produktivitas tanaman pangan.
Baca SelengkapnyaBRI kembali menghadirkan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang dipersembahkan oleh Tabungan BRI Simpedes pada 26-27 Agustus 2023 di Taman Candra Wilwatika, Pandaan.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaKepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca SelengkapnyaTentang program 100 hari kerja jika dirinya bersama Prabowo Subianto sudah dilantik Gibran irit bicara.
Baca SelengkapnyaBulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca Selengkapnyakenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca Selengkapnya