Rawan pencurian, kos-kosan di Yogyakarta dijaga polisi
Merdeka.com - Maraknya aksi pencurian selama momentum Lebaran, membuat ratusan petugas Kepolisian Resor Kota Yogyakarta meningkatkan penjagaan di sejumlah titik. Salah satu wilayah rawan tindak kejahatan yang kini tengah dijaga ketat oleh polisi yakni di lingkungan sekolah dan indekos.
"Kami telah siapkan petugas untuk membantu pengamanan lingkungan yang rawan seperti sekolah dan indekos. Jangan sampai karena lingkungan menjadi lebih sepi, timbul kejadian pencurian atau penjarahan," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes (pol) Slamet Santoso di Yogyakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (24/7).
Menurut dia, jumlah polisi yang dikerahkan untuk menjaga sekolah dan kos-kosan di Kota Gudeg selama Lebaran sebanyak 300 personel. Lebih lanjut, dia menjelaskan, operasi pengamanan Lebaran yang dilakukan kepolisian tidak hanya difokuskan pada pengaturan arus lalu lintas, tetapi juga pada pengamanan lingkungan yang dinilai rawan.
Selain itu, petugas dari Polresta Yogyakarta juga mengadakan operasi pengamanan Lebaran selama 16 hari terhitung sejak 21 Juli dengan total personel 500 orang.
Untuk mendukung penyelenggaraan operasi itu, polisi juga mendirikan tujuh posko pengamanan di tujuh titik keramaian meliputi Teteg Tugu, Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, Terminal Giwangan, Gembira Loka Zoo, simpang tiga Jalan Gejayan dan di Titik Nol Kilometer.
"Diperkirakan, puncak arus mudik di Yogyakarta akan terjadi pada hari ini dan Jumat (25/7)," kata Slamet, sembari menambahkan bahwa, kondisi Jembatan Comal di Pemalang Jawa Tengah yang baru bisa dilintasi kendaraan bertonase kecil juga akan mempengaruhi kondisi lalu lintas di Kota Yogyakarta.
"Kami akan terus siagakan petugas untuk memantau kondisi lalu lintas sehingga bisa melakukan langkah-langkah strategis agar lalu lintas tetap berjalan dengan lancar meskipun padat. Peningkatan cukup signifikan mungkin akan terjadi untuk pengendara roda dua," terang Slamet.
Salah satu titik kepadatan lalu lintas di Kota Yogyakarta adalah ruas Jalan Malioboro. "Tidak menutup kemungkinan akan dilakukan buka tutup jalur apabila Malioboro sudah sangat padat," katanya. Berdasarkan data Dishubkominfo DIY, puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (25/7) dan Sabtu (26/7) atau saat akhir pekan.
Pemudik yang masuk ke wilayah DIY dengan menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan naik, yaitu 1,2 persen untuk pengguna mobil yaitu dari 1.281.089 unit menjadi 1.295.181 unit. Sedangkan pengguna sepeda motor naik 0,8 persen yaitu dari 2.507.096 unit menjadi 2.527.153 unit.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaOperasi Keselamatan 2024 mulai dari tanggal 4 sampai 17 Maret mendatang
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca Selengkapnya