Rapid Test di Kota Serang, Satu Orang Reaktif Covid-19
Merdeka.com - Tim gugus tugas Covid 19 Provinsi Banten melakukan rapid test di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Rabu (3/6). Hasil sementara dalam rapid test tersebut diketahui satu orang terkonfirmasi reaktif Covid-19.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Mahmud mengatakan, rapid test drive thru ini dilakukan sebagai upaya untuk memetakan virus Corona di Kota Serang. Sehingga akan lebih mudah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Tadi dari pantauan ada satu orang yang reaktif. Setelah semua hasilnya kami akan lakukan edukasi bagi yang reaktif, lalu akan dilakukan PCR Swab kemudian harinya," katanya.
Mahmud mengatakan, warga Kota Serang cukup antusias dalam mengikuti rapid test tersebut. Hal itu diketahui ada 1.000 orang per hari yang mendaftar online untuk mengikuti rapid test.
Untuk di Kota Serang sendiri, kata dia, kegiatan rapid test drive thru akan dilakukan selama tiga hari. Per harinya, tim gugus tugas Covid-19 menyediakan 1.000 sampai 1.250 alat rapid test secara gratis untuk masyarakat.
"Untuk di Kota Serang kami akan laksanakan tanggal 3,4,5. Selama tiga hari, masing-masing targetnya 1.000 orang," ujarnya.
Mahmud menjelaskan, hasil rapid test akan diketahui dengan waktu 15 menit. Namun berdasarkan konsep drive thru, warga yang telah di test akan diinformasikan melalui pesan singkat apabila negatif. Tetapi, untuk yang reaktif akan ditelepon langsung oleh tim gugus tugas guna dilakukan Swab PCR.
"Sebenarnya untuk rapid test sendiri 15 menit sudah ketahuan, tapi inikan drive thru. Jadi nanti kami infokan secara WhatsApp blas ketika non reaktif, tapi kalau reaktif akan kami telepon langsung dan ditetapkan keesokan harinya untuk test PCR," ujarnya.
Untuk diketahui, kasus warga yang terinfeksi virus Corona atau Covid-19 di Kota Serang mengalami tren kenaikan. Sebab saat ini wilayah Kota Serang dikategorikan sebagai zona orange atas Covid 19.
Hingga kini jumlah total warga Kota Serang yang terinfeksi virus Corona sebanyak 12 orang. Diantaranya 4 orang masih dalam perawatan, 7 orang sudah sembuh dan 1 meninggal dunia.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 40 orang. Di antaranya, 10 orang masih dalam perawatan tenaga kesehatan, 27 orang sudah sembuh dan 3 orang meninggal. Sedangkan, Orang Dalam Pengawasan (ODP) berjumlah 344 orang. 16 diantaranya masih dalam pemantauan, 328 sudah pasca pemantauan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMeski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca SelengkapnyaTerlihat sebuah mobil mengeluarkan banyak air saat pintu kabinnya dibuka.
Baca Selengkapnya