Rampok sadis tancapkan pisau ke leher Ibu rumah tangga hingga tewas
Merdeka.com - Aksi kawanan rampok sadis terjadi di Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah dan pisau masih menancap di lehernya di depan televisi, Selasa (11/8) dini hari.
Korban bernama Ayuminingsih, pertama kali ditemukan oleh anaknya, Samuel Sinaga sekitar pukul 05.00 WIB. Saksi yang baru pulang kaget bukan kepalang ketika melihat tubuh ibunya terlentang dengan darah segar bercecer di lantai rumah.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo dikonfirmasi merdeka.com membenarkan adanya kejadian tersebut. Kata Guntur, peristiwa ini masih diselidiki Polsek setempat dibantu Satuan Reserse Kriminal Polres Siak.
"Penyidik tengah mengumpulkan bukti petunjuk untuk mengungkap kasus ini. Sejumlah saksi, termasuk anak korban dimintai keterangan untuk membuat terang kejadian ini," ujar Guntur.
Dikatakan Guntur, dugaan sementara, kasus ini merupakan perampokan rumah disertai pembunuhan. Pasalnya, lemari pakaian dalam rumah dalam kondisi berantakan.
"Kemudian penyimpanan uang milik korban dalam keadaan kosong yang diduga sudah diambil pelaku," kata Guntur.
Saat ditemukan, lanjut Guntur, korban tertelungkup di depan televisi. Di lehernya terdapat pisau yang masih menancap di bagian kiri. Waktu itu korban sudah meninggal dunia.
"Tim Identifikasi dan jajaran Polsek Tualang sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki kasus ini," jelas Guntur.
Jenazah korban dinihari itu langsung dibawa ke Puskesmas Tualang untuk divisum. Sementara anak korban membuat laporan polisi sesuai nomor LP :No 330-B/VIII/2015 Sek Tualang, tanggal 11 Agustus 2015 tentang Curas dan disertai dengan pembunuhan.
"Ada dua orang saksi yang sudah kita minta keterangan terkait kasus ini. Dan pisau yang diduga digunakan untuk membunuh korban juga kita amankan sebagai barang bukti," pungkas Guntur.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaBegini keharmonisan pasutri polisi saat mengurus rumah tangga di luar kegiatan dinas. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca Selengkapnya