Ragukan Indo Barometer, Fadli Zon lebih percaya Orkestra yang menangkan Gerindra
Merdeka.com - Wakil ketua Umum Gerindra Fadli Zon tak percaya dengan survei yang dilakukan sejumlah lembaga beberapa bulan belakangan ini. Terlebih, survei itu disebut Fadli Zon berbeda dengan hasil survei lembaga yang dia yakini benar selama ini.
Fadli Zon mengungkapkan, dalam survei Orkestra, posisi Gerindra memiliki eletabilitas tertinggi jelang Pemilu 2019. Tapi survei Indo Barometer yang baru saja dirilis kemarin (3/12), malah turun.
Wakil Ketua DPR ini menilai, survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pada waktu belakangan ini sering mengalami kesalahan. Oleh karenanya, perlu dilakukan evaluasi.
"Ada dua yang melakukan survei, yakni Orkestra dan Indo Barometer. Di hasil survei Orkestra tinggi, bahkan Gerindra nomor satu. Sementara di Indo Barometer menyatakan elektabilitas Prabowo menurun. Saya sempat mengkritik saat hadir dalam penyampaian survei tersebut, sebab seringkali hasil survei yang dilakukan sekarang ini bisa salah. Seperti pada waktu Pilkada DKI Jakarta, salah semua. Semua memenangkan pasangan Ahok- Djarot, tetapi ternyata pasangan Anies- Sandi menang 15 persen," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/12).
Dalam survei Indo Barometer, PDIP dapat 30,2 persen, Golkar 12,5 persen, Gerindra 10,8 persen, Demokrat 7,7 persen dan PKB 6 persen. Survei dilakukan sejak 15-23 November 2017 dengan margin of erorr kurang lebih 2,83 persen dan 95 persen tingkat kepercayaan. Metode penelitian multistage Random Sampling pada 1200 responden
Menurut Fadli, hal itu terjadi karena yang di survei hanya 1.200 orang, mewakili 261 juta rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, dia ingin para lembaga survei mengevaluasi metodologi yang digunakan saat melakukan survei.
"Metode survei harus dievaluasi. Karena sekarang ada yang namanya sosial media, setiap individu punya otonomi terhadap sosial media, dan mereka bisa menentukan. Biasanya lebih jujur bicara di sosial media," ujarnya.
"Kami juga melakukan survei, termasuk juga kombinasi dengan sosial media. Pada Pilkada DKI Jakarta, kita sudah bilang bahwa pasangan Anies-Sandi akan menang 58 persen, ternyata hasil akhirnya adalah 57,97 persen. Jadi akurasinya luar biasa," kata Fadli.
Fadli menegaskan, Gerindra tetap optimis mencalonkan Prabowo sebagai Presiden. Adapun mengenai kriteria Wakil Presiden yang akan diusung, Fadli mengatakan, harus yang komplementer, saling mendukung dan dapat menambah suara.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaGerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.
Baca SelengkapnyaHasil survei Pilpres terbaru yang dirilis Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Gerindra menyalip PDIP.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaGardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca Selengkapnya