Radio Pemda Rokan Hulu hancur disambar petir
Merdeka.com - Kantor Radio Suara Lima Luhak milik Pemerintah Daerah Rokan Hulu (Rohul) provinsi Riau, hancur akibat disambar petir. Kantor itu terletak di komplek Perumahan Pemda Blok C Nomor 11.
Informasi yang dirangkum merdeka.com, petir menghantam bersamaan dengan hujan deras disertai angin kencang yang menerpa seluruh wilayah Rohul.
Muhajirin, teknisi Radio Lima Luhak mengatakan, kejadian bermula ketika hujan lebat mengguyur Kota Pasir Pengaraian sekitar pukul 17.00 Wib. Kemudian, sekitar pukul 18.23 Wib, petir menyambar alat pemancar dan perlengkapan Studio Radio milik Pemda tersebut.
"Setelah hujan lebat sore hari, tiba-tiba sekitar pukul 18.23 Wib, petir menghantam perangkat Radio, sehingga menyebabkan Radio tidak bisa beroperasi lagi," ujar Muhajirin.
Akibat musibah tersambar petir ini, kata Muhajirin, alat yang mengalami kerusakan meliputi, perangkat pemancar, AC dua unit, dan perangkat Studio On Air lainnya. Menurutnya, musibah sambaran petir ini sudah hampir terjadi setiap tahun, namun sambaran petir kali ini merupakan yang terparah yang pernah terjadi.
"Hampir setiap tahun radio ini tersambar petir, namun yang kali ini merupakan yang terparah hingga menghancurkan hampir seluruh perangkat radio," ungkap Muhajirin.
Akibat musibah ini, radio tak dapat lagi beroperasi untuk sementara waktu. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah stasiun radio yang berada di Kabupaten Bener Meriah ini sangat berjasa besar dalam menyiarkan semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaTim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian
Baca SelengkapnyaSehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBeberapa hewan yang biasanya mencari tempat perlindungan di dalam rumah.
Baca SelengkapnyaSejumlah layanan gratis turut bertebaran di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, untuk memeriahkan momen kemerdekaan tahun ini.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaTernyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca Selengkapnya