Pria tewas ditabrak kereta api di Bandengan
Merdeka.com - Malang benar nasib seorang pria di Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara. Pria yang belum diketahui identitasnya tersebut tewas saat menyebrang di pintu perlintasan kereta api.
Petugas Polsek Penjaringan AKP Sugiyono mengatakan, pria tersebut merupakan seorang tuna wisma. "Itu gelandangan yang ketabrak. Kurang waras dia," ujar Sugiyono saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/3).
"Waktu menyeberang tidak tahu ada kereta yang mau lewat. Maklum lah (kurang waras). Korban mengalami luka parah dibagian kepala," tutur Sugiyono.
Sugiyono mengatakan, kereta yang menabrak korban datang dari arah Kota menuju Pandeglang. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 20.30 WIB dan hingga kini jenazah korban masih berada di lokasi.
"Jenazah masih menunggu ambulans datang dan akan dibawa ke RSCM," imbuh Sugiyono.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat T itu dilaporkan oleh adik korban, Dedi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal dunia di kabin belakang tempat penyimpanan es krim.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Bali menyematkan wanita dari godaan dua pemotor ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca Selengkapnya