Prabowo Ungkap Alasan Maju di Pilpers 2024, karena Masih Muda
Prabowo Ungkap Alasan Maju di Pilpers 2024, karena Masih Muda
Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengungkapkan alasan kembali maju di Pemilu 2024. Prabowo menilai, dirinya masih tergolong muda.
Hal itu diungkap Prabowo saat hadir di acara kampanye terbuka bertajuk Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (27/1).
"Loh Prabowo kok masih sekarang mau maju, karena Prabowo masih muda," kata Prabowo.
Prabowo juga menyinggung perihal pertempuran. Menurutnya, prajurit muda merupakan kunci utama dalam memenangkan pertempuran.
"Waktu di tentara ada suatu prinsip adalah perahu pertempuran dimenangkan oleh anak-anak muda. Dan dari sejak itu dan dari apa yang saya pelajari dalam sejarah prestasi yang terhebat dilakukan masih berusia muda," ujar dia.
Menurut dia, muda dan tua tidak bisa sekadar diukur melalui fisik, tapi juga hati dan jiwa seseorang.
Baginya, bila secara biologis usianya muda namun jiwanya lemah, maka orang itu kemungkinan tidak akan bisa berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara.
"Muda dan tua itu dalam hati, di dalam jiwa kita usia muda secara biologis usia muda, tapi jiwa lemah, jiwa menyerah, jiwanya jelek-jelekin orang. Itu hati nya sudah tua dan tidak biaa berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara," ujar dia.
berita untuk kamu.
- Ady Anugrahadi
Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat sedih karena akhirnya mendapatkan penilaian 100 dari Ojol.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo hadir dengan mengenakan baju koko putih dan peci hitam.
Baca SelengkapnyaPrabowo di Rakernas PAN: Kesetiaan Harus Dibalas Kesetiaan
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Prabowo tegas menyampaikan tim yang dibentuk pasangan Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan dari tim Jokowi.
Baca SelengkapnyaCapres Anies serta Ganjar memberikan poin penilaian terhadap kinerja Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, menjadi pimpinan parpol di Indonesia sangat berat jika tidak berkuasa.
Baca Selengkapnya